(0721) 8030188    [email protected]   

Primer Diagnostik Cepat Berbasis Loop Mediated Isothermal Amplification Dalam Deteksi Resistensi Multiple Antituberkulosis


Tuberkulosis hingga saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang sangat global. Munculnya permasalahan terkait dengan tuberkulosis di Indonesia yaitu meningkatnya kasus MDR-TB (Multi Drug Resistance) sebanyak 3% selama tahun 2020 dan 2021. Terciptanya inovasi Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) menjadi salah satu deteksi cepat dalam mendiagnosis tuberkulosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil resistensi dari rifampisin dan isoniazid dapat mendeteksi keberadaan Tuberculosis Multidrug Resistance (MDR-TB) secara multipleks. Penelitian dilakukan berbasis multiplex LAMP dengan menggunakan gen primer rifampisin rpoB dan isoniazid inhA dan katG melalui pendekatan bioinformatika dalam merancang primer untuk reaksi LAMP. Optimasi metode LAMP melibatkan parameter spesifitas primer, sensitivitas dengan uji elektroforesis, dan akurasi nilai RGB. Optimasi dilakukan dengan menggunakan DNA Mycobacterium tuberculosis yang diinkubasi dalam kondisi isothermal. Hasil dari penelitian ini adalah berhasil melakukan pengujian kemampuan multiplex Loop Mediated Isothermal Amplification (mLAMP) dalam mendeteksi Mycobacterium tuberkulosis dengan hasil optimasi suhu dan waktu untuk primer yang memiliki gen target rpoB+inhA, rpoB+katG, dan rpoB+inhA+katG masing-masing berada pada suhu 65oC dan optimasi waktu untuk masing-masing gen target berada di menit ke-45 serta hasil spesitivitas dan spesifisitas yang tinggi dalam mendeteksi MDR-TB. Penelitian primer ini menjadi tolak ukur dalam pengembangan diagnostik cepat terkait penyakit tuberkulosis resistan obat.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2412200038

Keyword
isoniazid lamp mdr-tb rifampisin tuberkulosis tuberculosis