(0721) 8030188    [email protected]   

Pengembangan Prototipe Pembalut Wanita Organik Antiiritasi yang Ramah Lingkungan dari Kulit dan Batang Pisang Kepok


Pembalut merupakan bagian terpenting dari kesehatan dan perawatan pribadi khususnya bagi wanita. Akan tetapi, saat ini pembalut yang beredar di pasaran mengandung bahan berbahaya yang dapat beresiko iritasi disertai gatal pada vulva. Selain masalah kesehatan, pembalut sekali pakai yang beredar di pasaran dapat menghambat proses penguraian bahan-bahan biodegradable lain di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan prototipe pembalut wanita organik antiiritasi yang ramah lingkungan dengan bahan kulit dan batang pisang kepok. Metode penelitian ini menggunakan teknik pembuatan kertas pada absorben serat, metode solution casting bioplastik, uji standar mutu pembalut sesuai SNI dan uji iritasi secara in vivo sesuai BPOM RI. Berdasarkan hasil dari prototipe pembalut yang dikembangkan seperti organoleptik, warna, keasaman atau kebasaan, daya serap, daya rembes, dan biodegradasi memenuhi persyaratan SNI. Hasil uji iritasi secara in vivo dari prototipe pembalut wanita adalah pada uji pendahuluan dihasilkan eritema yang kecil, namun pada uji lanjutan yaitu uji konfirmasi terbukti bahwa prototipe pembalut ini termasuk kategori respon iritasi “sangat ringan” pada kulit kelinci albino galur lokal (Lepus nigricollis). Kulit dan batang pisang kepok dapat dikembangkan menjadi bahan dalam pembuatan pembalut wanita antiiritasi yang ramah lingkungan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2412190025

Keyword
Pembalut Biodegradable Antiiritasi Pisang Kepok