Pengembangan Prototipe Pembalut Wanita Organik Antiiritasi yang Ramah
Lingkungan dari Kulit dan Batang Pisang Kepok
Pembalut merupakan bagian terpenting dari kesehatan dan perawatan pribadi
khususnya bagi wanita. Akan tetapi, saat ini pembalut yang beredar di pasaran
mengandung bahan berbahaya yang dapat beresiko iritasi disertai gatal pada
vulva. Selain masalah kesehatan, pembalut sekali pakai yang beredar di pasaran
dapat menghambat proses penguraian bahan-bahan biodegradable lain di
sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan prototipe pembalut
wanita organik antiiritasi yang ramah lingkungan dengan bahan kulit dan batang
pisang kepok. Metode penelitian ini menggunakan teknik pembuatan kertas pada
absorben serat, metode solution casting bioplastik, uji standar mutu pembalut
sesuai SNI dan uji iritasi secara in vivo sesuai BPOM RI. Berdasarkan hasil dari
prototipe pembalut yang dikembangkan seperti organoleptik, warna, keasaman
atau kebasaan, daya serap, daya rembes, dan biodegradasi memenuhi persyaratan
SNI. Hasil uji iritasi secara in vivo dari prototipe pembalut wanita adalah pada uji
pendahuluan dihasilkan eritema yang kecil, namun pada uji lanjutan yaitu uji
konfirmasi terbukti bahwa prototipe pembalut ini termasuk kategori respon iritasi
“sangat ringan” pada kulit kelinci albino galur lokal (Lepus nigricollis). Kulit dan
batang pisang kepok dapat dikembangkan menjadi bahan dalam pembuatan
pembalut wanita antiiritasi yang ramah lingkungan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2412190025
Keyword
Pembalut Biodegradable Antiiritasi Pisang Kepok