(0721) 8030188    [email protected]   

KAJIAN TEKNIS DAN BIAYA PENGURASAN KOLAM PENGENDAPAN LUMPUR TERHADAP AIR SISA PENGOLAHAN DI PT BABEL UTAMA KORPORA SITE PEMALI


Dalam sektor pertambangan timah, unit pengolahan memainkan peran penting dalam meningkatkan kadar timah dari bahan yang diolah. Salah satu hasil dari kegiatan pengolahan ini adalah material tailing, yaitu material sisa yang perlu dikelola dengan efektif. Tailing ditempatkan di kolam pengendapan lumpur (KPL) untuk memisahkan partikel padat dan memungkinkan airnya didaur ulang untuk pengolahan selanjutnya. Agar KPL berfungsi dengan optimal, diperlukan kajian teknis dalam menetapkan jadwal pengurasan yang tepat. Penelitian ini berfokus untuk mengevaluasi dimensi KPL dan saluran terbuka yang ada, serta mengembangkan rencana pengurasan yang sesuai. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan, dengan tujuan menemukan solusi praktis untuk permasalahan yang dihadapi perusahaan. Berdasarkan analisis data curah hujan dari tahun 2009 hingga 2023 dengan metode Gumbel, didapatkan curah hujan rencana pada penelitian ini sebesar 134,63 mm/hari yang akan menghasilkan debit maksimal sebesar 233.085,85 m³ selama 84 jam, yang melebihi kapasitas KPL yang ada, yaitu 149.920,03 m³. Dalam menangani permasalahan ini, solusi yang diberikan adalah dengan membuat 2 saluran pipa berukuran 12 inch untuk mengalihkan kelebihan air ke danau dam keramat. Hasil analisis saluran terbuka tidak diperlukan perubahan dimensi. Pengurasan KPL pada kompartemen 1 akan menggunakan skema 2. Untuk total biaya kegiatan pengurasan adalah Rp 298,959,330.61.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2412190013

Keyword
Kolam pengendapan lumpur Debit Saluran Pipa Saluran Terbuka Pengurasan