Formulasi Sediaan Gel dengan Sistem Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) dari Zat Aktif Bromelain Terhadap Denaturasi Protein
Bonggol nanas merupakan limbah yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat,
padahal bonggol nanas memiliki suatu enzim yaitu bromelain yang berpotensi
sebagai antiinflamasi. Bromelain memiliki kekurangan yaitu kelarutannya yang
rendah. Bentuk sediaan gel SNEDDS diharapkan dapat mengatasi keterbatasan
kelarutan bromelain. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formula optimal gel
SNEDDS bromelain dari buah nanas (Ananas comosus L.) serta mengevaluasi fisik
dan stabilitas sediaan, serta mengetahui aktivitas antiinflamasi secara in vitro.
Sediaan gel SNEDDS dengan gelling agent CMC-Na dibuat menggunakan
kombinasi minyak biji alpukat, tween 80, dan PEG 400. Uji aktivitas antiinflamasi
dilakukan dengan metode denaturasi protein menggunakan Bovine Serum Albumin
(BSA). Formula optimal SNEDDS bromelain didapatkan pada Formula 3 dengan
rasio konsentrasi minyak biji alpukat : Tween 80 : PEG 400 yaitu 1:6:3. Evaluasi
SNEDDS pada formula 3 menunjukkan nilai transmitan 86,600%; ukuran partikel
11,1 nm; indeks polidispersitas 0,188 nm; dan zeta potensial -41,5 mV. Dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa bromelain tunggal 1%, 2%, dan 3% memiliki nilai
% penghambatan inflamasi berturut-turut adalah 21,32%; 22,63%; dan 23,18%.
Selain itu, sediaan gel SNEDDS bromelain pada konsentrasi 1%, 2%, dan 3%
memiliki nilai % penghambatan inflamasi berturut-turut adalah 53,54%; 55,27%;
dan 58,43% yang menandakan memiliki aktivitas antiinflamasi
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2412170033
Keyword
Gel Antiinflamasi SNEDDS Bromelain Bovine Serum Albumin (BSA)