ANALISIS KEHILANGAN BATUBARA (COAL LOSSES) PADA PROSES COAL GETTING DI
PT BANYAN KOALINDO LESTARI PROVINSI SUMATERA SELATAN
PT Banyan Koalindo Lestari menargetkan nilai Coal recovery minimum yaitu 95%. Semakin
besar nilai Coal recovery menandakan semakin efektif batubara tersebut ditambang. Pada
Bulan Januari hingga Mei 2024 di PT Banyan Koalindo Lestari terjadi perbedaan antara
tonase batubara tertambang dengan tonase insitu mainseam. Hal ini mengindikasikan di
PT Banyan Koalindo Lestari masih mengalami kehilangan (losses) batubara. Tujuan
penelitian ini untuk meningkatkan ketercapaian produksi perusahaan dan meningkatkan
coal recovery perusahaan di atas 95%. Metode yang digunakan yaitu perbandingan tonase
aktual tertambang berdasarkan jembatan timbangan dengan tonase insitu mainseam.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase coal recovey bulan Mei sebesar 68,88
% serta coal losses keseluruhan sebesar 31,12% (33.510,97 ton). Kegiatan coal cleaning
sebesar 10,10% (10.880 ton), pada front penambangan (coal getting) sebesar 19,03%
(20.501 ton), dan pada kegiatan pengangkutan (hauling) batubara sebesar 1,97%
(2.129,301 ton). Dengan demikian dilakukan peningkatan ketercapaian produksi dengan
perbaikan kehilangan batubara sehingga didapatkan tonase ketercapaian produksi sebesar
23.490 ton ini didapatkan dari perbaikan kehilangan pada cleaning sebesar 8.160 ton,
kemudian dari pada coal getting difront penambangan didapatkan sebesar 13.610 ton serta
dilakukan evaluasi untuk perbaikan persentase kehilangan batubara untuk meningkatkan
coal recovery, dari hasil perhitungan perbaikan didapatkan ketercapaian coal recovery
sebesar 81,51% ini didapatkan dari perbaikan persentase kehilangan pada cleaning
sebesar 2,52%, kemudian dari kegiatan coal getting difront penambangan sebesar 12,63%.
Kata Kunci: coal recovery, coal losses, coal getting, penambangan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2412140001
Keyword
Coal recovery Coal losses Coal getting Penambangan