Penerapan Modular Building pada perancangan Creative Hub sebagai Balai Komunitas dengan konsep Eco-Culture
Proyek penerapan Modular Building pada perancangan Creative Hub dengan konsep Eco-cultural
Novita Dea Ananda (120240035)
Pembimbing : Guruh Kristiadi Kurniawan, S.T., M.T. dan Rabita Akbari Sitompul, S.T., M.Ars.L.
ABSTRAK
Proyek perancangan Creative Hub yang dilakukan di Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok Jawa Barat dengan lokasi lahan yang berbatasan langsung dengan Jl. Raya Margonda mengambil konsep Eco-Cultural. Konsep ini fokus pada pengembangan ekonomi lokal masyarakat sekitar, dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan yang melibatkan manusia, lingkungan, dan budaya lokal. Proyek ini berawal dari kebutuhan masyarakat, terutama pemuda akan ruang yang dapat mewadahi kegiatan, kerajinan, serta agenda tahunan mereka. Selama ini, keterbatasan lahan di kota membuat mereka kesulitan merealisasikan aspirasi atau rencana tersebut dalam skala yang lebih luas.
Penelitian ini berangkat dari keluhan masyarakat dan pemuda di daerah tersebut, yang menjadi dasar untuk merancang sebuah bangunan yang menghubungkan manusia dengan lingkungan sekitar sembari menggali kembali nilai-nilai budaya Betawi di Pondok Cina. Untuk mengatasi keterbatasan lahan di kawasan perkotaan, dirancanglah konsep bangunan modular yang fleksibel dan ramah lingkungan, tanpa merusak ekosistem yang ada. Bangunan ini juga dirancang agar mudah dipindahkan jika lahan harus dialihfungsikan. Jenis modular yang diterapkan diberi nama Modular Lite, dengan konsep susunan seperti lego menggunakan sistem prefabrikasi. Komponennya dirancang agar mudah dirakit tanpa alat berat, sehingga cocok untuk area yang sempit.
Rencana Creative Hub ini akan mencakup beberapa fasilitas utama, seperti area amphiteater untuk pertunjukan seni dan kegiatan umum yang dapat diakses masyarakat sekitar. Selain itu, akan disediakan tempat pelatihan pengolahan sampah yang dilengkapi dengan adanya TPS besar untuk mendukung pengrajin ekonomi kreatif. Bangunan ini juga dirancang sebagai balai komunitas atau ruang komunal yang dapat dimanfaatkan oleh pemuda dan masyarakat setempat. Creative Hub ini akan memiliki fasilitas penunjang, termasuk elemen budaya lokal seperti alat musik tradisional dan benda-benda peninggalan sejarah yang dipamerkan di dalam bangunan. Tujuan utamanya adalah menarik perhatian masyarakat lokal, khususnya di daerah Pondok Cina, Depok, untuk melestarikan budaya dan mengembangkan kreativitas ekonomi lokal. Diharapkan, produk kerajinan dan UMKM dari wilayah ini dapat menjadi kebanggaan lokal yang kompetitif.
Selain itu, konsep bangunan modular yang diterapkan diharapkan menjadi contoh teknologi masa depan yang efisien untuk memanfaatkan lahan perkotaan yang semakin terbatas. Dengan pendekatan ini, slogan yang dipilih untuk Creative Hub adalah "Sustainable Living (Hidup Berkelanjutan)", mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan budaya.
Kata Kunci : Pusat Kreatif, Bangunan Modular, Balai Komunitas, Ekonomi Kreatif
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2412120007
Keyword
Creative Hub Modular Buildings Community Halls Creative Economy