Analisis Mikroplastik Pada Saluran pencernaan Ikan Pelagis di Perairan Teluk Lampung
Plastik adalah bahan anorganik yang sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan.
Sampah laut atau debris laut, adalah benda padat yang dibuang ke laut oleh
manusia. Mikroplastik adalah potongan plastik yang lebih besar yang terurai
menjadi partikel kurang dari 5 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
keberadaan mikroplastik dalam saluran pencernaan ikan pelagis. Sampel terdiri dari
30 ikan, meliputi ikan kembung, tongkol, dan layang, yang diambil dari TPI
Lempasing. Hasil analisis akan disajikan dalam bentuk grafik persentase atau tabel
untuk masing-masing jenis ikan, mencakup warna, jenis, jumlah, dan kelimpahan
partikel mikroplastik secara deskriptif. Dari 30 ikan pelagis yang diamati di TPI
Lempasing, 25 ikan (83%) terkontaminasi mikroplastik, sedangkan 5 ikan (17%)
tidak. Jenis mikroplastik yang ditemukan adalah fiber, fragmen, dan film. Jumlah
tertinggi adalah fiber dengan 45 partikel, diikuti oleh film dengan 14 partikel, dan
fragmen dengan 6 partikel. Warna mikroplastik yang paling dominan ditemukan
adalah hitam, sebanyak 48%, sedangkan warna coklat adalah yang paling sedikit,
yaitu 3%.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2411260043
Keyword