ANALISIS PENGARUH VARIASI TEMPERATUR CURING TERHADAP KEKUATAN MEKANIK PADA PROSES PEMBUATAN INSOLE SEPATU MENGGUNAKAN KOMPOSIT SERAT KARBON
Serat karbon dalam bidang olahraga telah menciptakan suatu terobosan yang maju
dalam desain dan performa peralatan olahraga salah satunya yaitu insole serat
karbon. Pada proses pembuatan insole serat karbon, temperatur curing berpengaruh
terhadap kekuatan mekanik dan performa. Penelitian ini bertujuan untuk
mengamati dan menganalisa pengaruh temperatur curing terhadap kekuatan tarik,
kekuatan bending, tinggi lompatan dan waktu lari pada komposit serat karbon.
Metode pembuatan yang digunakan adalah vacuum bagging dengan variasi noncuring, curing 70°C dan curing 80°C. Pengujian tarik menggunakan standar ASTM
D638 dengan kekuatan tarik maksimal 578,75 MPa pada variasi curing 80°C dan
terendah 455,69 MPa pada variasi tanpa curing. Sedangkan pengujian bending
menggunakan standar ASTM D790 dengan kekuatan bending maksimal 326,25
MPa pada variasi curing 80°C dan terendah 248,65 MPa pada variasi tanpa curing.
Pada pengujian tinggi lompatan dan pengujian waktu lari, penggunaan insole
carbon curing 70°C memberikan hasil yang optimal pada volunteer pria.
Sedangkan pada volunteer wanita, penggunaan insole carbon curing 80°C
memberikan hasil terbaik pada pengujuan lompatan dan insole carbon non-curing
memberikan hasil terbaik pada pengujian waktu lari
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2411250049
Keyword
Serat karbon Temperatur curing vacuum bagging Kekuatan tarik Kekuatan bending Tinggi lompatan Waktu lari Insole carbon Insole standar