ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK KULIT BATANG RANGUT GALANG(Cinnamomum iners) DAN UJI BIOAKTIVITASNYA SECARA IN SILICO SEBAGAI ANTIDIABETES
ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK KULIT
BATANG RANGUT GALANG (Cinnamomum iners) DAN UJI
BIOAKTIVITASNYA SECARA IN SILICO SEBAGAI ANTIDIABETES
Sopan E Sitanggang (120270046).
Dr. Hawa Purnama Celala Ary Cane, S.Si.
Arif Ashari, S.Si., M.Si.
ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Menurut world health organization (WHO), pada tahun 2019 diabetes melitus
menduduki peringkat kesembilan sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia. Salah
satu cara pengobatan diabetes adalah dengan cara terapi obat oral, namun obat-obat
tersebut masih memiliki efek samping. Tumbuhan obat seperti Cinnamomum iners
menjadi salah satu alternatif pengobatan yang telah digunakan sejak lama karena
memiliki lebih sedikit efek samping. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi
golongan senyawa dan menguji aktivitas antioksidan ekstrak kulit batang
Cinnamomum iners dengan metode DPPH. Mengisolasi senyawa metabolit sekunder
dengan metode KCV, KKG, dan KLT, menentukan struktur kimia senyawa metabolit
sekunder dengan metode spektroskopi serta memprediksi aktivitas antidiabetes
senyawa dengan metode molecular docking. Hasil penelitian didapatkan rendemen
pada ekstrak metanol partisi adalah 42,64 % (b/b) dengan kandungan fitokimia
golongan alkaloid, flavanoid dan fenolik; ekstrak etil asetat partisi memiliki rendemen
sebanyak 44,11% (b/b) dengan kandungan fitokimia golongan alkaloid, terpenoid,
flavonoid, fenolik dan saponin; dan ekstrak n-heksana partisi memiliki rendemen 13,24
% (b/b) dengan kandungan fitokimia golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid, fenolik,
dan saponin. Ekstrak metanol partisi, etil asetat partisi dan n-heksana partisi kulit
batang Cinnamomum iners menunjukkan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 secara
berturut-turut yaitu, 42,412 μg/mL (sangat kuat); 60,816 μg/mL (kuat) dan 154,824
μg/mL (lemah). Hasil analisis UV-Vis menunjukkan kemungkinan adanya transisi
elektronik n – σ* (λmax 204 nm dan 218), π – π
* dari ikatan rangkap C=C (λmax 258 nm)
dan n – π
* dari ikatan C=O ( λmax 300 nm). Analisis FT-IR menunjukkan vibrasi dari
gugus fungsi O-H, C-H sp3
, C=O, C=C aromatik, dan C-O. Analisis LCMS
menunjukkan puncak ion molekul m/z adalah 169, 25 (BM= 168,15) dengan rumus
molekul C8H8O4 yang diduga sebagai senyawa asam vanilat. Berdasarkan analisis
molecular docking senyawa asam vanilat menunjukkan potensi sebagai antidiabetes
terhadap protein reseptor 2UV4.
Kata kunci: Isolasi; Cinnamomum; Diabetes; Antidiabetes; Docking; In silico
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2411120007
Keyword
Cinnamomum Diabetes Isolasi Antidiabetes Docking In silico