(0721) 8030188    [email protected]   

ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK KULIT BATANG RANGUT GALANG(Cinnamomum iners) DAN UJI BIOAKTIVITASNYA SECARA IN SILICO SEBAGAI ANTIDIABETES


ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK KULIT BATANG RANGUT GALANG (Cinnamomum iners) DAN UJI BIOAKTIVITASNYA SECARA IN SILICO SEBAGAI ANTIDIABETES Sopan E Sitanggang (120270046). Dr. Hawa Purnama Celala Ary Cane, S.Si. Arif Ashari, S.Si., M.Si. ABSTRAK Diabetes melitus merupakan penyakit kronis dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Menurut world health organization (WHO), pada tahun 2019 diabetes melitus menduduki peringkat kesembilan sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia. Salah satu cara pengobatan diabetes adalah dengan cara terapi obat oral, namun obat-obat tersebut masih memiliki efek samping. Tumbuhan obat seperti Cinnamomum iners menjadi salah satu alternatif pengobatan yang telah digunakan sejak lama karena memiliki lebih sedikit efek samping. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi golongan senyawa dan menguji aktivitas antioksidan ekstrak kulit batang Cinnamomum iners dengan metode DPPH. Mengisolasi senyawa metabolit sekunder dengan metode KCV, KKG, dan KLT, menentukan struktur kimia senyawa metabolit sekunder dengan metode spektroskopi serta memprediksi aktivitas antidiabetes senyawa dengan metode molecular docking. Hasil penelitian didapatkan rendemen pada ekstrak metanol partisi adalah 42,64 % (b/b) dengan kandungan fitokimia golongan alkaloid, flavanoid dan fenolik; ekstrak etil asetat partisi memiliki rendemen sebanyak 44,11% (b/b) dengan kandungan fitokimia golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid, fenolik dan saponin; dan ekstrak n-heksana partisi memiliki rendemen 13,24 % (b/b) dengan kandungan fitokimia golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid, fenolik, dan saponin. Ekstrak metanol partisi, etil asetat partisi dan n-heksana partisi kulit batang Cinnamomum iners menunjukkan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 secara berturut-turut yaitu, 42,412 μg/mL (sangat kuat); 60,816 μg/mL (kuat) dan 154,824 μg/mL (lemah). Hasil analisis UV-Vis menunjukkan kemungkinan adanya transisi elektronik n – σ* (λmax 204 nm dan 218), π – π * dari ikatan rangkap C=C (λmax 258 nm) dan n – π * dari ikatan C=O ( λmax 300 nm). Analisis FT-IR menunjukkan vibrasi dari gugus fungsi O-H, C-H sp3 , C=O, C=C aromatik, dan C-O. Analisis LCMS menunjukkan puncak ion molekul m/z adalah 169, 25 (BM= 168,15) dengan rumus molekul C8H8O4 yang diduga sebagai senyawa asam vanilat. Berdasarkan analisis molecular docking senyawa asam vanilat menunjukkan potensi sebagai antidiabetes terhadap protein reseptor 2UV4. Kata kunci: Isolasi; Cinnamomum; Diabetes; Antidiabetes; Docking; In silico

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2411120007

Keyword
Cinnamomum Diabetes Isolasi Antidiabetes Docking In silico