Perbandingan Perhitungan Estimasi Cadangan Klaim Incurred But Not Reported Dengan Menggunakan Metode Benktander, Walter Neuhaus, dan Optimal Credibility Loss Ratio.
Reasuransi adalah proses ketika perusahaan asuransi mengalihkan sebagian risiko mereka kepada perusahaan reasuransi untuk mengelola risiko yang lebih besar dan menjaga stabilitas keuangan. Salah satu aspek penting dalam reasuransi adalah estimasi cadangan klaim IBNR, yang merupakan klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan. Penelitian ini membandingkan metode Benktander, Walter Neuhaus, dan Optimal Credibility Loss Ratio dalam mengestimasi cadangan klaim IBNR pada perusahaan reasuransi. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data klaim yang dilaporkan oleh perusahaan reasuransi di Amerika Serikat periode 2010-2019 untuk Nonproportional Assumed Property yang diperoleh dari National Association of Insurance Commissioners. Hasil menunjukan metode Benktander mengestimasi cadangan sebesar $216.736.175, metode Walter Neuhaus sebesar $229.699.390 , dan metode Optimal Credibility Loss Ratio sebesar $221.163.139. Evaluasi menggunakan nilai metrik kesalahan MSE dan CV menunjukkan bahwa metode Walter Neuhaus memiliki MSE dan CV terkecil dengan nilai berturut-turut sebesar 11.842.453.670.414 dan 7,67%, dibandingkan dengan metode Benktander dan Optimal Credibility Loss Ratio. Oleh karena itu, metode Walter Neuhaus dianggap sebagai metode yang paling baik dalam mengestimasi cadangan klaim IBNR untuk perusahaan reasuransi di antara ketiga metode yang dibandingkan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2411120004
Keyword
benktander cadangan klaim MSE optimal credibility loss ratio walter neuhaus