ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PENGARUH GELOMBANG LAUT TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PESISIR KOTA BANDAR LAMPUNG
Wilayah pesisir Kota Bandar Lampung mengalami perubahan garis pantai yang dinamis. Salah satu proses perubahan garis pantai tersebut disebabkan oleh perubahan karakteristik gelombang atau transformasi fenomena angin yang membangkitkan gelombang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan garis pantai dan pengaruh gelombang terhadap perubahan garis pantai yang menyebabkan abrasi dan akresi di pesisir Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menerapkan teknologi penginderaan jauh dengan menginterpretasi data citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS tahun 2018-2023 dan analisis Digital Shoreline Analysis System (DSAS) untuk mengetahui abrasi dan akresi. Selanjutnya, tinggi gelombang, periode, dan arah gelombang yang diperoleh digunakan untuk menganalisis hubungan gelombang terhadap perubahan garis pantai. Berdasarkan hasil overlay citra tahun 2018-2023 menunjukkan bahwa proses akresi lebih dominan yaitu sebesar 198,470 ha dibandingkan dengan proses abrasi yaitu sebesar 153,571 ha. Sehingga luasan akresi dari perubahan garis pantai di pesisir Kota Bandar Lampung sebesar 44,899 ha lebih besar dari luasan abrasi. Sedangkan hasil analisis karakteristik gelombang menunjukkan arah gelombang dominan dari arah barat daya ke timur laut dimana, nilai tinggi gelombang signifikan (Hs) rata-rata sebesar 1,162 m diperoleh tinggi gelombang maksimum rata-rata sebesar 2,251 m dengan periode gelombang rata-rata sebesar 9,521 detik. Kondisi tinggi dan periode gelombang relatif kecil ke arah pesisir Kota Bandar Lampung yang mengakibatkan kecil kemungkinan untuk menggerakkan sedimen di pesisir pantai Kota Bandar Lampung.
Kata Kunci: Perubahan Garis Pantai, Abrasi, Akresi, Gelombang, DSAS
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2411110003
Keyword
Perubahan Garis Pantai, Abrasi, Akresi, Gelombang,