PENGARUH KONSENTRASI DAN KECEPATAN PENGADUKAN PADA PROSES KOAGULASI FLOKULASI LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN KITOSAN DAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC)
Berkurangnya ketersediaan air bersih di perusahaan menyebabkan terjadinya pembatasan air yang digunakan untuk kebutuhan pabrik dan perumahan pegawai. Saat ini limbah cair kelapa sawit yang telah diolah melalui IPAL di PT. Gruti Lestari Pratama dibuang ke lingkungan dengan parameter yang melebihi baku mutu air bersih, yaitu parameter TSS 68 mg/L yang melebihi baku mutu sebesar 50 mg/L, kekeruhan 54 NTU yang melebihi baku mutu sebesar 3 NTU dan TDS 754 mg/L yang melebihi baku mutu sebesar 300 mg/L. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi pengaruh konsentrasi kitosan dan kecepatan pengadukan dalam pemurnian limbah cair. Salah satu proses yang digunakan yaitu koagulasi flokulasi. Koagulan yang digunakan yaitu kitosan cangkang rajungan yang hasilnya akan dibandingkan dengan PAC. Parameter yang diuji yaitu pH, TSS, TDS dan kekeruhan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok 2 faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor konsentrasi kitosan berbeda nyata, faktor kecepatan pengadukan tidak berbeda nyata terhadap nilai pH, sedangkan terhadap nilai TSS, TDS dan kekeruhan berbeda nyata. Faktor keduanya tidak memberikan interaksi yang nyata terhadap nilai pH, TSS, TDS dan kekeruhan. Hasil pemurnian limbah cair kelapa sawit yang diperoleh dari kombinasi konsentrasi 1400 ppm dan kecepatan pengadukan 200 rpm, merupakan perlakuan terbaik. Limbah cair tersebut menghasilkan nilai yang sudah memenuhi standar kualitas mutu air bersih dan air minum yaitu pH awal 8,42 menjadi 7,19, TSS awal 93,2 mg/L menjadi 8 mg/L, TDS awal 832 mg/L menjadi 182 mg/L dan kekeruhan awal 69,3 NTU menjadi 1,14 NTU.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2410200001
Keyword
Keywords: Palm oil liquid waste, flocculation coag