Analisis Estimasi Kerugian Pada Wilayah Terdampak Bencana Banjir Berdasarkan Zona Nilai Tanah (Studi Kasus : Kecamatan Teluk Betung Timur dan Kecamatan Teluk Betung Barat)
Pada tahun 2020 tercatat 164 bencana yang terjadi di Bandar Lampung dan 70% merupakan bencana banjir, Kecamatan Teluk Betung Timur dan Teluk Betung Barat merupakan kecamatan yang berada di Kota bandar Lampung yang terkena banjir. Banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, aliran air yang rusak dan penggunaan yang kurang tepat. Peningkatan Penduduk di Kecamatan Teluk Betung Timur dan Kecamatan Teluk Betung Barat sebesar 2,16% pertahun yang mengakibatkan banyak permintaan lahan sehingga terjadinya alih fungsi Kawasan vegetasi menjadi kawasan pemukiman. Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Teluk Betung Timur dan Teluk Betung Barat bertujuan untuk membuat peta Zona Nilai Tanah (ZNT) dan menghitung estimasi kerugian pada wilayah yang terdampak banjir. Data yang digunakan adalah data Zona Nilai Tanah (ZNT) dan Digital Elevation Model untuk membuat model banjir yang terbagi menjadi 4 kelas ketinggian yaitu ketinggian 0.5 meter, 1 meter, 1.5 meter, 2 meter dan 5 meter. Pemodelan banjir nantinya di overlay dengan digitasi bangunan dan jalan untuk melihat jumlah rumah dan luas wilayah yang terdampak. Penelitian ini menunjukan bahwa pada simulasi kerugian banjir dengan ketinggian 0.5 meter terdampak sebanyak 1.167 bangunan dengan estimasi kerugian sebesar Rp. 192.138.957.543. Pada ketinggian 1 meter terdampak sebanyak 2.463 bangunan dengan estimasi kerugian Rp.354.650.236.610. Pada ketinggian 1.5 meter terdampak sebanyak 2.816 bangunan dengan estimasi kerugian sebesar Rp.392.439.739.395. Pada Ketinggian 2 meter terdampak sebanyak 5.010 bangunan dengan estimasi kerugian sebesar Rp.563.777.484.469. Pada ketinggian 5 sebanyak 8.388 rumah terdampak bencana banjir dengan estimasi kerugian sebesar Rp.1,030,155,600,257.43.
Kata Kunci : Banjir, Zona Nilai Tanah
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2410050001
Keyword
Banjir Zona Nilai Tanah