(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Bahaya Banjir Terhadap Pola Ruang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Kabupaten Pesisir Barat


Kabupaten Pesisir Barat adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, beberapa tahun ini sering terdampak banjir. Adanya RTRW Kabupaten Pesisir Barat harap dijadikan dasar dalam pengaturan, pengendalian, pemanfaatan ruang sehingga tercipta pembangunan berkelanjutan, serta terhindar dari risiko bencana. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai bobot yang didapatkan setiap faktor bahaya banjir di Kabupaten Pesisir barat, menganalisis tingkat bahaya banjir di Kabupaten Pesisir Barat, dan melihat sebaran wilayah bahaya banjir yang direncanakan dalam pola ruang RTRW di Kabupaten Pesisir Barat. Data yang digunakan yaitu data primer berupa kuesioner yang diisi para ahli, dan data sekunder yaitu curah hujan, kemiringan lereng, tutupan lahan, jenis tanah, ketinggian, jarak dari sungai, dan pola ruang RTRW Kabupaten Pesisir Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Spatial Multicriteria Evaluation (SMCE), dan metode perbandingan berpasangan dari Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digunakan untuk menentukan bobot faktor bahaya banjir. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan nilai bobot faktor bahaya banjir yaitu curah hujan 0,36, jarak dari sungai 0,21, ketinggian 0,14, tutupan lahan 0,12, kelerengan 0,09 dan jenis tanah 0,08. Tingkat bahaya banjir Kabupaten Pesisir Barat didominasi kelas bahaya sedang dengan luas 146.077 ha atau 48,86%. Peta bahaya banjir Kabupaten Pesisir Barat kemudian dioverlay dengan peta pola ruang RTRW dan didapatkan bahwa kawasan budidaya berada dalam tingkat bahaya banjir sedang dengan luasan 67.954,207 ha atau 71,168%, dan kawasan lindung berada dalam tingkat bahaya banjir rendah dengan luasan 125.354,844 ha atau 61,480%. Tingkat bahaya banjir pada kawasan lindung di Kabupaten Pesisir Barat relatif rendah dibandingkan dengan kawasan budidaya. Kata Kunci : Bahaya banjir, bencana, Spatial Multicriteria Evaluation (SMCE), Analytical Hierarchy Process (AHP), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2410040002

Keyword
Bahaya banjir, bencana, Spatial Multicriteria Eval