Perencanaan Fisik dan Non Fisik Lanskap Pantai Mutiara Baru, Lampung Timur Berdasarkan Analisis Beach Quality Index (BQI) dan Ekowisata
Pantai Mutiara Baru berada di Labuhan Maringgai, Lampung Timur dan telah dikembangkan menjadi wisata dengan konsep ekowisata. Namun pantai ini masih belum optimal dalam mengembangkan konsep ekowisata karena penataan kawasan Pantai Mutiara Baru yang tidak dipisahkan atas zona rekreasi dan konservasi. Pengelolaan limbah pada pantai tersebut juga belum dilakukan dengan baik, tidak tersedia fasilitas tempat parkir permanen dan atribut keselamatan mitigasi bencana dan untuk beberapa atribut yang ada tidak dipelihara dan diperbaiki dengan baik serta tidak adanya pembatasan aktivitas pengunjung yang berpotensi pada degradasi kualitas pantai dan lingkungan juga masih menjadi permasalahan di pantai tersebut. Evaluasi yang dilakukan menggunakan metode Beach Quality Index (BQI) yaitu metode yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas pantai berdasarkan karakteristik pembangunannya serta pendekatan prinsip dan zonasi ekowisata. Hasil penelitian menunjukkan nilai BQI Pantai Mutiara Baru sebesar 0,76 yang menunjukkan rata-rata kualitas pantai tersebut baik, namun pada fungsi rekreasi nilai yang didapatkan buruk yaitu 0,47. Hasil evaluasi ekowisata juga menunjukkan pengembangan Pantai Mutiara Baru belum sesuai dengan prinsip dan zonasi ekowisata. Maka dari itu disusunlah rekomendasi pengembangan rencana fisik berupa rencana tapak, mitigasi bencana dan zonasi serta pengembangan non fisik berupa pengelolaan dan pemeliharaan.
Kata Kunci : ekologi, kualitas pantai, pemeliharaan lanskap, pengelolaan lanskap, zonasi ekowisata
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2410020005
Keyword
beach quality ecology ecotourism zoning landscape ekologi kualitas pantai pemeliharaan lanskap penge