Penerapan Sistem Dilatasi Dengan Ketidakberaturan Horizontal Tipe 1A Dan 4 Pada Perencanaan Struktur Beton Bertulang (Studi Kasus: Rest Area Zona B Proyek Jalan Tol Ruas Rengat-Pekanbaru Seksi 5)
Merancang struktur bangunan merupakan tahap awal yang sangat penting dalam perencanaan sebuah bangunan. Dalam merencanakan struktur gedung, sangat penting untuk mempertimbangkan pengaruh gempa, terutama di Indonesia yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik dan sering mengalami gempa bumi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini merancang struktur gedung beton bertulang dengan menerapkan sistem dilatasi pada bangunan yang memiliki denah tidak beraturan untuk mengatasi dampak ketidakberaturan tersebut. Perencanaan dilakukan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan tujuan menentukan dimensi penampang struktur yang memadai serta kebutuhan tulangan yang diperlukan dan juga jarak antar gedung setelah diterapkan dilatasi. Pemodelan dan analisis struktur dilakukan menggunakan program ETABS. Hasil perencanaan dan analisis menunjukkan bahwa gedung yang direncanakan memiliki ketidakberaturan horizontal tipe 1A dan 4. Selain itu, diperoleh juga hasil dimensi penampang dan kebutuhan tulangan elemen struktur yang mampu menahan beban yang bekerja pada bangunan. Selain itu diperoleh juga jarak antar bangunan setalah diterapkannya dilatasi sebesar 180 mm, sebagai upaya untuk mengatasi ketidakberaturan dan meningkatkan kinerja struktur saat terjadi gempa.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2410010111
Keyword
Struktur Gedung Beton Bertulang Dilatasi Ketidakberaturan