(0721) 8030188    [email protected]   

Zonasi Daerah Rawan Bencana Tsunami Berdasarkan Pemodelan Run-Up Tsunami Di Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung


Kota Bandarlampung merupakan salah satu wilayah pesisir Indonesia yang memiliki risiko bencana tsunami yang tinggi. Dengan historis pada tahun 1883 saat Gunung Krakatau meletus dan Kemudian bencana tsunami kembali lagi terjadi pada tahun 2018 akibat letusan Gunung Anak Krakatau menjadikan peringatan sekaligus ancaman serius bagi wilayah pesisir Kota Bandarlampung khususnya Kecamatan Teluk Betung Selatan yang terletak juga di sesar semangko. Oleh karena itu, diperlukannya kajian analisis untuk melihat zonasi daerah rawan bencana tsunami di pesisir Kecamatan Teluk Betung Selatan untuk membuat mitigasi dalam bencana tsunami melalui pemodelan run-up tsunami dengan skema yang berbeda-beda. Dengan menggunakan metode analisis kuantitatif melalui sumber data yang konkrit dan terbaru serta data berupa model angka-angka yang akan diolah untuk menghasilkan kesimpulan. Output yang dihasilkan dari pemodelan ini yaitu luasan inudasi yang terjadi akibat tsunami dan zonasi wilayah terdampak gelombang tsunami yang didapatkan dari hasil pemodelan run-up tsunami yang diolah dengan model builder pada software ArcMap 10.8. Terdapat enam skenario ketinggian run up tsunami yaitu 0,5 meter, 1 meter, 2 meter, 4 meter, 8 meter, dan 16 meter. Zonasi bahaya tsunami yang dihasilkan pada ketinggian tsunami 0,5 m adalah 11,18 Ha dengan jarak run-up tsunami 0,01 - 0,48 km. Untuk tsunami 1 m menghasilkan luasan zonasi bahaya tsunami 25,20 Ha dengan jarak run-up 0,03 - 0,49 km. Pada skenario tsunami 2 m menghasilkan jarak run-up 0,06 - 0,51 km dengan total luasan zonasi bahaya tsunami 27,52 Ha. Untuk skenario tsunami 4 m menghasilkan luasan zonasi bahaya tsunami 41,66 Ha dan jarak run-up tsunami sejauh 0,10 - 1,03 km. Pada skema tsunami 8 m menghasilkan jarak run-up tsunami pada garis pantai sejauh 0,77 km hingga 1,89 km dengan total luasan zonasi bahaya tsunami 126,48 Ha. Dan untuk skenario terakhir tsunami 16 m menghasilkan jarak run-up tsunami pada garis pantai sejauh 0,94 km hingga 2,72 km dengan total luasan zonasi bahaya tsunami 162,88 Ha. Hasil zonasi wilayah bahaya bencana tsunami yang telah diteliti dapat menjadi masukan atau saran bagi stakeholder terkait sebagai bahan untuk membuat strategi mitigasi bencana tsunami khususnya di daerah pesisir Kecamatan Teluk Betung Selatan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2410010088

Keyword
Run-up Tsunami Inundasi Zonasi Wilayah Tata Guna Lahan Tsunami