Degradasi Kontaminan Acetaminophen di Air Danau dengan Fotolisis
Keprihatinan terkait dengan kesehatan lingkungan dan manusia semakin meningkat seiring dengan terakumulasinya mikropolutan organik, yang berpotensi menimbulkan dampak fisiologis, termasuk gangguan endokrin. Salah satu sumber mikropolutan organik adalah Pharmaceuticals and personal care products (PPCPs). Kontaminan PPCPs ini sudah banyak ditemukan di air permukaan. Jenis PPCPs yang sering ditemui di Indonesia adalah acetaminophen. Nasib acetaminophen di ekosistem perairan dapat ditentukan oleh fotodegradasi karena memegang peran yang cukup krusial dalam mendegradasi acetaminophen. Kajian fotokimia yang tersedia saat ini cenderung lebih difokuskan pada wilayah beriklim sedang dan subarktik. Oleh karena itu, perlu diberikan perhatian lebih pada wilayah tropis, di mana radiasi matahari lebih tinggi. Dalam penelitian ini, uji fotolisis dilakukan dalam Test Tube menggunakan kontaminan acetaminophen dengan konsentrasi 20 mg/l serta sampel air danau sebanyak 3 buah Situ Rawa Besar, Situ Cikaret, dan Situ Bungkang. Karakteristik air danau, termasuk pH, suhu, TSS, DO, DOC, dan SUVA254, bervariasi antara Situ Bungkang, Situ Rawa Besar, dan Situ Cikaret, dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan aktivitas sekitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penyisihan acetaminophen melalui fotolisis tertinggi di Situ Cikaret sebesar 72,63%, diikuti oleh Situ Rawa Besar dan Situ Bungkang, disebabkan oleh sinar matahari yang melimpah dan keberadaan fotosensitizer seperti DOM. Kemudian, waktu paruh acetaminophen di danau tropis bervariasi dari 13,62 hari di Situ Cikaret hingga 21,23 hari di Situ Bungkang.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2410010083
Keyword
PPCPs, fotodegradasi, acetaminophen, air danau, DO