Perancangan Pusat Seni dan Budaya Sumatera Dengan Pendekatan Mnemonic Dalam Mengapresiasi Kerajaan Sriwijaya
Pulau Sumatera memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan Kerajaan Sriwijaya, sebuah kekuatan maritim yang berpengaruh di Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga ke-14. Namun, kejayaan Sriwijaya kini semakin terlupakan, terutama oleh generasi muda. Untuk melestarikan dan mengapresiasi warisan tersebut, dirancanglah Pusat Seni dan Budaya Sumatera sebagai sarana edukasi dan rekreasi seni dan budaya yang bertujuan untuk menciptakan ruang yang tidak hanya berfungsi Psebagai pusat seni dan budaya, tetapi juga sebagai media untuk menghidupkan kembali dan memperkuat ingatan kolektif masyarakat tentang kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Melalui pendekatan Mnemonic, dengan prinsip imajinasi, asosiasi, dan lokasi untuk memperkuat daya ingat pengunjung terhadap sejarah, Seni dan Budaya Sriwijaya. Pendekatan ini bertujuan menciptakan pengalaman mendalam yang tidak hanya informatif tetapi juga berkesan, sehingga membantu pengunjung lebih mengenal dan menghargai warisan budaya Sumatera. Perancangan Pusat Seni dan Budaya Sumatera mentransformasi bentuk bangunan arsitektur dan tata ruang yang terinspirasi dari tipologi candi Sriwijaya, dengan berbagai elemen seni, seperti ruang pertunjukan sendratari, galeri seni pahat, tenun dan lukis. Desain ini bertujuan menghidupkan kembali memori kolektif masyarakat mengenai kejayaan Sriwijaya. Melalui zona pameran, pertunjukan, dan pelatihan seni, serta lanskap tematik yang interaktif, pusat ini diharapkan dapat menjadi wahana edukatif yang memperkaya dan melestarikan warisan budaya Sriwijaya bagi generasi mendatang.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2410010007
Keyword
Pusat Seni dan Budaya Mnemonic Kerajaan Sriwijaya