Pengaruh Suhu Pengempaan Terhadap Kualitas Papan Partikel dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq)
Kebutuhan kayu untuk kontruksi bangunan dan furnitur yang meningkat secara terus menerus seiring pertambahan jumlah penduduk menyebabkan ketersediaan kayu sebagai bahan baku yang terus menurun, khususnya kayu bulat. Oleh karena itu perlu dilakukanya inovasi pembuatan papan menggunakan bahan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dengan perekat asam sitrat. Hal ini bertujuan untuk menentukan pengaruh suhu pada saat proses kempa terhadap sifat fisis dan mekanik papan, serta mendapatkan suhu kempa optimum pada pembuatan papan partikel dari tandan kosong kelapa sawit. Asam sitrat dapat digunakan sebagai perekat yang lebih ramah lingkungan. Namun dalam pembuatan papan partikel kualitas papan partikel masih kurang sehingga perlu dilakukan pembuatan papan dengan suhu dan waktu yang optimal, pada penelitian ini menggunakan variasi suhu yang berbeda antara lain 160, 180, 200 dan 220 oC selama 10 menit. Dan pembuatan papan partikel menggunakan rasio kadar perekat 20% . Papan partikel dibuat dengan ukuran 25 x 25 x 0,5 cm3 dengan target kerapatan 0,7 g/cm3. Uji sampel dan uji fisik serta sifat mekanik mengacu dan dibandingkan dengan standar JIS A 5098:2003. hasil penelitian menunjukkan nilai Kerapatan 0.67-0.76 g/cm3, kadar air (KA) 7.5-10.9%, daya serap air (DSA) 64-103%, pengembangan tebal (PT) 4.51-32.19%, MOE 0.63-2.19 GPa dan nilai MOR 10.17-19.52 MPa. Papan partikel dengan variasi suhu pengempaan 200 oC menunjukkan sifat fisik dan mekanik yang terbaik dibandingkan dengan papan uji pada suhu yang berbeda. Papan dengan suhu kempa 200 oC ini memenuhi syarat standar JIS A 5908-2003, tipe 8.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409300088
Keyword
Papan Partikel TKKS Variasi Suhu Pengempaan Asam Sitrat JIS A 5908 2003