(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Pengaruh Limbah Ampas Kopi Sebagai Bahan Substitusi Agregat Halus Pada Mortar Geopolimer


View/Open

Author

Advisor

Koleksi
Student Dissertations and Theses

Publisher


Pertumbuhan pesat Indonesia dalam sektor konstruksi telah meningkatkan permintaan akan beton, yang berdampak pada peningkatan produksi semen portland. Produksi semen menghasilkan emisi CO2 yang signifikan, berkontribusi terhadap pemanasan global. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, bahan pengganti semen seperti geopolimer mulai diperkenalkan. Bahan-bahan yang digunakan seperti limbah yang berasal dari limbah oragnik, beberapa limbah yang telah digunakan sebagai campuran geopolimer yaitu ampas tebu. Selain itu limbah organik juga berasal dari kopi yang disebabkan adanya beberapa tempat penjualan kopi. Dalam pembuatan mortar geopolimer, abu terbang batubara sering digunakan sebagai bahan prekursor utama yang diaktifkan oleh larutan alkali seperti NaOH. Penelitian ini mengkaji penggunaan limbah ampas kopi yang telah melalui proses pirolisis pada suhu 350°C sebagai bahan substitusi abu terbang pada pembuatan mortar geopolimer. Variasi substitusi abu terbang dengan biochar kopi sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20% diuji untuk mengetahui pengaruhnya terhadap nilai kuat tekan mortar pada umur 7, 14, dan 28 hari. Uji karakterisasi material dilakukan menggunakan metode SEM, XRD, dan XRF untuk mengetahui komposisi kimia dan struktur kristal material. Uji kuat tekan, flow test dan uji vicat needle juga dilakukan guna mengetahui sifat mekanis pada mortar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan K2O yang tinggi dalam biochar kopi menyebabkan penurunan kuat tekan, terutama pada substitusi 20%, di mana kuat tekan menurun hingga 3,49 MPa. Kandungan K2O ini berkontribusi pada retakan yang terjadi pada mortar. Meskipun demikian, mortar geopolimer dengan substitusi biochar kopi memiliki potensi untuk digunakan pada proyek konstruksi, khususnya yang berada di bawah air, seperti pelabuhan dan jembatan, karena material ini menunjukkan peningkatan sifat mekanis dengan proses curing yang tepat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa biochar kopi dapat digunakan sebagai bahan pengganti abu terbang, namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan kinerjanya dan memastikan standar yang tepat untuk aplikasi di lapangan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409300044

Keyword