Studi Analisis Potensi Risiko Bencana Banjir Rob Akibat Trend Kenaikan Muka Air Laut Di Kecamatan Teluk Betung Timur Dan Teluk Betung Selatan
Banjir rob merupakan salah satu bencana hidrometeorologi yang semakin sering terjadi di wilayah pesisir. Penelitian ini menggunakan pendekatan pemodelan ArcMap 10.8 untuk memetakan dan menganalisis potensi risiko banjir rob di kedua kecamatan Teluk Betung Timur dan Selatan. Data pasang surut didapatkan dari software Mike21 yang dianalisis menggunakan metode least square sehingga didapatkan nilai HHWL untuk memperoleh sebaran genangan rob. Nilai validasi pasang surut menggunakan persamaan RMSE (Root Mean Square Error) didapatkan nilai sebesar 0.006. Pada pemodelan peta sebaran genangan banjir rob tahun 2024 menggunakan data muka air tertinggi (HHWL) sebesar 1,57 m, data penurunan muka tanah sebesar 0,3 mm, dan hasil ketinggian lahan 0 – 10 m. Sehingga hasil sebaran genangan rob pada Kecamatan Teluk Betung Timur seluas 12,103 ha dan Teluk Betung Selatan seluas 19,927 ha. Hasil analisis kajian risiko bencana banjir rob kedua Kecamatan ini menunjukkan bahwa wilayah pesisir memiliki risiko bencana banjir rob yang tinggi. Penentuan jalur evakuasi banjir rob pada titik awal di Pulau Pasaran dipilih pada lapangan terbuka dan penentuan titik akhir ada 2 titik yaitu SDN 2 Kota Karang dan Masjid Al-Anshor. Sedangkan pada wilayah Gudang Lelang penentuan jalur evakuasi banjir rob pada titik awal dipilih pada daerah TPI Gudang Lelang dan penentuan titik akhir ada 2 titik yaitu Masjid Al-Manshurin dan Kantor Kelurahan Teluk Betung Selatan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409300040
Keyword
Risiko Bencana Jalur Evakuasi Banjir Rob Kenaikan Muka Air Laut