Studi Kelayakan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-grid System pada Resort Sion Labuan Bajo
Pertumbuhan permintaan listrik yang di harapkan mencapai 2.214 TWh pada tahun
2050, atau hampir 7 kali permintaan listrik tahunan tahun 2023 sebesar 283,12
TWh. Dengan adanya Energi Baru Terbarukan (EBT), memberikan solusi untuk
masalah bumi, dengan memanfaatkan energi terbarukan salah satunya yaitu energi
surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan perancangan sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) off-grid di Resort Sion, Labuan Bajo,
yang belum terhubung ke jaringan listrik utama. Analisis dilakukan dengan
mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomi menggunakan perangkat lunak
PVSyst dan Helioscope. Berdasarkan hasil analisis, lokasi penelitian memiliki
potensi energi surya dengan iradiasi rata-rata 4,79 kWh/m² per hari, menjadikan
penggunaan PLTS sebagai solusi yang tepat. Sistem PLTS yang dirancang memiliki
kapasitas total 302 kWp, menggunakan 571 panel surya AE SOLAR 660 Wp,
inverter Huawei SUN2000 300KTL, serta baterai Dawnice berkapasitas 5 MW
yang mampu menyimpan energi untuk kebutuhan listrik selama 3 hari. Hasil
simulasi menunjukkan bahwa sistem ini dapat memenuhi kebutuhan listrik resort
secara optimal. Secara ekonomi, masa pengembalian investasi (DPP) diperkirakan
selama 4 tahun 1 bulan, menunjukkan bahwa proyek ini layak untuk
diimplementasikan dari segi finansial.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409300009
Keyword
PLTS Off-grid PVSyst Helioscope Off-grid Solar Power Plant