Representasi Indigenous Knowledge dari Indonesia dalam Terminologi Infrastruktur Sponge City: Systematic Literature Review
Belum banyak riset mengenai konsep sponge city di Indonesia. Hingga saat ini belum terdapat riset yang mengidentifikasi berapa banyak indigenous knowledge masyarakat Indonesia yang dapat diadopsi menjadi infrastruktur dalam terminologi sponge city, sehingga penerapannya kelak dapat tetap mempertahankan kekayaan budaya Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk representasi indigenous knowledge dari Indonesia yang bersumbangsih terhadap teori perencanaan infrastruktur dalam penerapan konsepsi sponge city di Indonesia. Dengan menggunakan metode systematic literature review (SLR) yang dilakukan melalui prosedur PRISMA dengan kata kunci “Limpasan air hujan”, “Infrastruktur Konservasi Air + Budaya”, “Sponge city Principle”, “Sponge city Theory” diperoleh 8934 literatur dan 53 literatur yang lolos hingga menjadi database untuk konten analisis. Berdasarkan hasil tinjauan literatur sistematis ini diketahui terdapat enam infrastruktur indigenous dari Indonesia yang masuk pada prinsip dalam pengembangan sponge city. Telah ditemukannya sekurangnya enam bentuk representasi indigenous knowledge di indonesia yang serupa dengan infrastruktur konsepsi sponge city, yaitu 1) Subak; 2) jelinjingan; 3) bulakan; 4) Sekedan ; 5) Bibih Tukad; 6) Nyabuk Gunung.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409280021
Keyword
Indigenous Knowledge Sponge City Systematic Literature Review