Penerapan “Moving With Culture” Pada Perancangan Culture and Art Center Sumatera
Sumatera merupakan salah satu pulau terbesar yang ada di Indonesia. Pulau Sumatera terbagi menjadi 10 Provinsi deengan budaya, tradisi, adat dan kesenian yang berbeda setiap provinsi. Sumatera memiliki kekayaan kebudayaan dan kesenian pada setiap daerahnya oleh karena itu dibutuhkan sebuah bangunan yang dapat digunakan sebagai pusat pelestarian kekayaan seni dan kebuidayaan yang dimiliki setiap daerah yang ada di Pulau Sumatera. Oleh karena itu dilakukan perancangan untuk membuat sebuah bangunan Culture and Art Center Sumatera yang berletak di Bandar Lampung dengan luas lahan 29.223 m2 yang akan digunakan sebagai wadah pelestarian budaya dan kesenian Sumatera. Bangunan ini mampu menampung berbagai kegiatan Kesenian dan Kebuayaan sehingga Masyarakat dapat meggunakan fasilitas bangunan untuk kegiatan positif dalam melestarikan kesenian dan Budaya yang ada di Sumatera. Bangunan ini memiliki 8 masa bangunan dengan jumlah lantai 1-3 lantai pada setiap bangunan. Bangunan ini dapat menampung beberapa kegiatan kesenian salah satunya kegiatan kesenian pertunjukan yang dapat diselenggarakan di Gedung pertunjukan seni. .Dalam perancangan proyek ini digunakan konsep “Moving With Culture” dengan pendekatan Arsitktur futuristic sebagai ide desain untuk menarik minat Masyarakat sehingga Masyarakat memiliki ketertarikan terlebih dahulu untuk mengenal dan mengembangkan kebudayaan sumatera. Dikarenakan pada masa modernisasi saat ini Masyarakat terutama generasi muda lebih tertarik dengan hal yang memiliki keterkaitan dengan sesuatu yang modern .oleh karena itu dengan membawa konsep dan pendekatan tersebut diharapkan bangunan ini dapat menjadi daya tarik kembali untuk Masyarakat mempelajari dan mengembagkan kesenian dan kebudayaan yang ada di pulau sumatera
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409270050
Keyword
Culture and Art Center Sumatera Pelestarian Budaya