Analisis Polusi Cahaya Sebagai  Salah Satu Parameter Potensi Wisata Langit Malam di Camp Restu Bumi
		
		
		
			Astrowisata adalah salah satu sektor wisata yang potensinya cukup besar di Indonesia 
karena polusi cahaya di Indonesia masih terbilang rendah. Salah satu faktor dalam 
menentukan potensi astrowisata di suatu lokasi adalah melihat kondisi polusi cahaya di 
lokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kecerlangan langit dan 
mengkaji polusi cahaya di lokasi wisata di kota Bandar Lampung bernama Camp Restu 
Bumi (CRB). Penelitian dilakukan dengan mengukur tingkat kecerlangan langit 
menggunakan sky quality meter (SQM) selama dua hari dalam dua kondisi, pencahayaan 
normal dan padam, masing-masing selama sekitar 12 jam, dimulai dari pukul 18.00 WIB 
s.d 06.00 WIB. Data yang diambil berupa data kecerlangan langit dalam satuan mpsas 
(mag/arcsec2) yang kemudian diubah ke dalam bentuk Naked Eye Limiting Magnitude 
(NELM). Nilai kecerlangan langit dan nilai NELM ini digunakan untuk mengkaji kondisi 
polusi cahaya di CRB serta untuk mengetahui potensi astrowisata pada lokasi tersebut. 
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa nilai kecerlangan langit malam di CRB 
dengan kondisi pencahayaan normal adalah 19,71 mag/arcsec2 yang termasuk ke dalam 
kelas suburban sky (langit pinggiran kota) dan kondisi pencahayaan padam adalah 20,18 
mag/arcsec2 yang termasuk ke dalam kategori suburban-urban transition (langit transisi 
pinggiran kota ke kota). Langit malam saat pencahayaan normal lebih terang 1,54 kali 
dibandingkan saat pencahayaan padam. Kegiatan astrowisata di CRB cocok bagi yang 
ingin melakukan pengamatan dengan cakupan langit di atas ketinggian 35° di area 
pengamatan dan juga area zenit, tetapi tidak untuk daerah sekitar cakrawala dikarenakan 
lokasi yang dikelilingi pepohonan tinggi. 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409260157 
			Keyword 
			
astrowisata kecerlangan langit polusi cahaya NELM skala Bortle