Pemanfaatan Satelit Himawari-9 untuk Analisis Kondisi Atmosfer Saat Kejadian Hujan Es Kecamatan di Natar, Lampung Selatan (Studi Kasus 17 Desember 2022)
Hujan es merupakan fenomena ekstrem yang sangat jarang terjadi di indonesia.
Pada tanggal 17 Desember 2022 terjadi hujan lebat disertai dengan hujan es di
wilayah Kecamatan Natar, Lampung Selatan sekitar pukul 08:00 UTC. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kondisi cuaca permukaan dan kondisi atmosfer
lapisan atas sebelum, saat, dan sesudah terjadi hujan es di Kecamatan Natar pada
17 Desember 2022. Penelitian ini memanfaatkan data citra satelit Himawari-9 pada
berbagai kanal, meliputi kanal 3, 5, 7, 10, 11, 13, 15, dan 16. Selain itu, data
pengamatan meteorologi permukaan yang mencakup suhu, kelembapan, curah
hujan, serta kecepatan angin. Data diolah menggunakan Satellite Animation dan
Interactive Diagnosis (SATAID) dengan metode Numerical Weather Prediction
(NWP) dan metode Red-Green-Blue (RGB). Hasil analisis menunjukkan suhu
puncak awan di Kecamatan Natar saat kejadian hujan es mencapai -73°C. Pada
wilayah tersebut menunjukkan bahwa awan cumulonimbus mengindikasikan
adanya pertumbuhan vertikal awan yang signifikan. Berdasarkan data observasi,
hujan es terjadi pada kondisi atmosfer yang tidak stabil, perubahan signifikan dalam
waktu 10 menit, seperti penurunan suhu sebesar 7°C, peningkatan kelembapan
33%, peningkatan curah hujan 7 mm, dan peningkatan kecepatan angin 7 knot
sebelum kejadian. Berdasarkan hasil kajian dengan citra satelit dengan metode
RGB, terpantau awan konvektif yang terbentuk merupakan awan cumulonimbus
yang tinggi dan tebal dengan kandungan kristal es. Untuk kondisi atmosfer pada
lapisan atas yang diamati indeks stabilitas Convective Available Potential Energy
(CAPE) saat kejadian hujan es pukul 08.20 UTC sebesar 1050 joule/kg yang
dikategorikan tidak stabil.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409260153
Keyword
Himawari-9 Hujan es SATAID Cumulonimbus CAPE