(0721) 8030188    [email protected]   

Prediksi Harga Lahan di Kawasan Perkotaan Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2024-2044


Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, khususnya pada gerbang tol Gunung Sugih, telah membawa perubahan signifikan terhadap dinamika harga lahan di Kawasan Perkotaan Terbagus, Kabupaten Lampung Tengah. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dampak peningkatan aksesibilitas terhadap konversi penggunaan lahan dan perubahan harga lahan di kawasan tersebut. Dengan peningkatan aksesibilitas yang ditandai oleh hadirnya infrastruktur jalan tol, terdapat pergeseran dari penggunaan lahan yang tidak terbangun menjadi penggunaan komersial dan perumahan yang baru, yang pada gilirannya mempengaruhi harga lahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif yang melibatkan pengumpulan data sekunder dari tinjauan literatur, jurnal ilmiah, dan studi kasus serupa untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi harga lahan. Metodologi yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis prediktif menggunakan data numerik dan statistik untuk menentukan pengaruh berbagai faktor terhadap harga lahan. Model regresi Ordinary Least Squares (OLS) digunakan untuk memprediksi harga lahan pada periode 2024-2044, dengan formula Y = 367960,42 + 0,94X1 - 169,08X2 + 59,79X3 - 65,13X4 + 26,96X5 - 21515,56X6 + 15588,10X7. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Pajak Bumi dan Bangunan, jarak ke fasilitas peribadatan, permukiman, dan status kepemilikan lahan berpengaruh positif terhadap harga lahan, sedangkan jarak ke fasilitas pendidikan dan pemerintahan serta tingkat kemiringan lahan memiliki dampak negatif. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa harga lahan di Kawasan Perkotaan Terbagus mengalami kenaikan rata-rata sebesar 4,4% selama dua dekade mendatang. Pengaruh variabel independen dalam model ini menjelaskan 40,4

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409260062

Keyword
Harga Lahan Metode Ordinary Least Square (OLS) Jalan Tol Trans Sumatera Terbagus