Keanekaragaman Jenis Kelelawar Microchiroptera Di ITERA
Kelelawar sub Ordo Microchiroptera memiliki peran yang sangat penting bagi ekosistem, yaitu sebagai pengendali hama serangga, penghasil pupuk goano dan tambang fosfat di goa-goa. Namun sangat disayangkan populasi kelelawar mengalami penurunan yang sangat besar, yang disebabkan oleh hilangnya habitat akibat dari degradasi habitat. Degradasi habitat dapat dipengaruhi oleh kegiatan urbanisasi yang memicu peningkatan aktivitas pembangunan. Institut Teknologi Sumatera sendiri termasuk ke dalam daerah urban yang mengalami perkembangan pesat dan perubahan fungsi kawasan. Oleh karena itu dilakukan penelitian "Keanekaragaman Jenis Kelelawar Microchiroptera Di Itera” untuk mengetahui lebih lanjut terkait aspek dari kehidupan kelelawar dan tindakan konservasi agar habitatnya terlindungi, mengingat perannya yang penting bagi ekosistem dan ekonomi masyarakat. Pengumpulan data berupa jumlah jenis dan individu pada setiap habitat, ukuran morfometrik kelelawar, rekaman suara masing-masing jenis, dan analisis vegetasi. Data dianalisis menggunakan indeks Keanekaragaman (H’), Kemerataan (E), Kekayaan (R), Dominansi jenis, dan Kesamaan jenis. Data rekaman suara dianalisis menggunakan software Batsound Pro Version 4.01. Karakter suara dapat menjadi dasar proses identifikasi kelelawar, karena setiap jenis memiliki bentuk dan frekuensi yang berbeda-beda. Hasil penelitian mencatat 3 jenis kelelawar ditemukan pada 6 tipe habitat. Kelelawar di habitat tegakan sengon GSG lebih tinggi, hal tersebut membuktikan bahwa adanya kesesuaian tipe habitat yang digunakan antara kelelawar yang ditemukan pada habitat tersebut. Jenis kelelawar yang terperangkap yaitu M. muricola dan P. tenuis, sedangkan yang terekam ada 3 jenis. Jenis M. muricola memiliki fmin 41 kHz, P. tenuis memiliki fmin 53 kHz, dan Sp1 memiliki fmin 19 kHz.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409250210
Keyword
Kelelawar sub Ordo Microchiroptera Urban Habitat Karakter suara