(0721) 8030188    [email protected]   

Studi Aktivitas Antiinflamasi Gel SNEDDS (Self Nanoemulsifying Drug Delivery System) Terhadap Mencit (Mus musculus L.) Galur ddY Jantan


Gejala inflamasi pada osteoartritis (OA) umumnya diobati dengan obat antiinflamasi non-steroid (AINS), namun berisiko menimbulkan efek samping pada saluran pencernaan. Bromelain sebagai agen antiinflamasi alami memiliki kelemahan berupa kelarutan rendah dan stabilitas yang kurang optimal dalam sediaan oral. Bromelain diformulasikan dalam Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) untuk meningkatkan kelarutan dan stabilitas dari bromelain. Formulasi SNEDDS bromelain dibuat dalam bentuk sediaan gel agar memudahkan pengaplikasian secara topikal. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi sifat fisikokimia, stabilitas, dan aktivitas antiinflamasi gel SNEDDS bromelain secara in vivo. Formulasi SNEDDS terdiri dari minyak biji alpukat, Tween 80, dan PEG 400 (1:6:3), menghasilkan nilai transmitan 100%, ukuran partikel 22,13 nm, indeks polidispersitas 0,61, dan zeta potential -41,5 mV. SNEDDS dibuat menjadi gel dengan konsentrasi bromelain 1% (F1), 2% (F2), dan 3% (F3) menunjukkan hasil organoleptik yang baik (warna jernih kekuningan, tekstur halus, aroma khas bromelain), homogenitas yang seragam, pH 6,44–6,49, daya sebar 6,1–6,6 cm, dan viskositas 2596–3814 mPas. Hasil uji stabilitas menunjukkan perubahan viskositas signifikan pada F3. Hasil uji antiinflamasi pada model karagenan menunjukkan hasil F3 memiliki aktivitas antiinflamasi sebesar 91%, mendekati kontrol positif diklofenak 92,75%. Kata Kunci : Antiinflamasi , Gel, SNEDDS, Bromelain  

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409250179

Keyword
Antiinflamasi Gel SNEDDS Bromelain