(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Deformasi Sesar Semangko dan Sesar Kumering Menggunakan Interferometry Synthetic Apature Radar (InSAR) Tahun 2015-2023


Sesar Sumatera membentang di sepanjang Pulau Sumatera, Indonesia. Sesar Sumatera terbagi menjadi 20 segmen salah satunya yaitu Sesar Semangko dan Sesar Kumering yang berada pada Kabupaten Pesisir Barat Lampung. Daerah yang dilewati oleh sesar berpotensi bahaya gempa bumi karena aktivitas tektonik yang yang terjadi pada daerah tersebut. Pemantauan deformasi dilakukan dari waktu ke waktu pada Sesar Semangko dan Sesar Kumering ini dengan menggunakan teknologi Interferometry Synthetic Apature Radar (InSAR). Penelitian ini menggunakan citra interferogram dari satelit Sentinel-1A dari tahun 2015-2023 dengan metode Small Baseline Subset (SBAS) secara ascending dan descending. Hasil koherensi citra interferogram menunjukan bahwa banyak vegetasi sehingga koherensi pada daerah tersebut rendah pada rentang 0,02-0,98. Hasil Line of Sight (LOS) velocity yang telah didapatkan akan dilakukan dekomposisi LOS untuk mendapatkan nilai deformasi. Deformasi horizontal yang terjadi pada daerah Sesar Semangko dari rentang -0,7 mm/tahun sampai 25,5 mm/tahun, sedangkan Sesar Kumering terjadi pergeseran deformasi horizontal pada rentang -12,6 mm/tahun sampai 8,5 mm/tahun. Deformasi vertikal atau naik turun muka tanah pada Sesar Semangko mengalami penurunan sebesar -20,6 mm/tahun dan kenaikan muka tanah sebesar 9,2 mm/tahun, sedangkan di Sesar Kumering mengalami penurunan pada rentang -31,3 mm/tahun sampai -2,9 mm/tahun.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409250174

Keyword
Deformasi Koherensi LOS Velocity InSAR Sentinel-1A