Analisis Ketersediaan Air Untuk Sistem Penyediaan Air Baku dengan Metode NRECA Studi Kasus: Sungai Way Kuripan, Bandar Lampung
Sungai merupakan salah satu sumber daya air yang mempunyai sejumlah potensi yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Ketersediaan air bersih di Kota Bandar Lampung menjadi masalah karena sumur dan sungai mulai mengering. Sungai Way Kuripan merupakan salah satu dari beberapa sungaiyang melintas di Kota Bandar Lampung yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air baku Perusahaan Air Minum Kota Bandar Lampung dan sebagai alur keluar masuk kapal nelayan tradisional. Sungai Way Kuripan merupakan sungai yang memiliki luas daerah aliran sungai (DAS) sebesar 21,887 km2 dan panjang 9,6 km. Tujuan penelitian adalah menganalisis ketersediaan air bersih di Sungai Way Kuripan untuk memenuhi kebutuhan air minum warga Kota Bandar Lampung dan memperoleh hasil debit andalan ketersediaan air bersih di Kota Bandar Lampung untuk 10 tahun mendatang dengan metode NRECA. Berdasarkan hasil perhitungan ketersediaan air dapat memenuhi kebutuhan air pada seluruh bulan pada tahun 2022- 2031, ketersediaan air dapat memenuhi kebutuhan air pada seluruh bulan kecuali di bulan November. Setelah melakukan perhitungan debit andalan Q90%, hasil akhir yang didapatkan ialah debit terbesar berada pada bulan April yaitu sebesar 2467,97 l/s sedangkan debit terkecil didapatkan pada bulan november yaitu sebesar 255,04 l/s.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409250148
Keyword
Air, Bandar Lampung, Curah Hujan, DAS, NRECA.