Perbandingan Metode Pencampuran Waterglass terhadap kekuatan Oil Well Cement (OWC) dan Ordinary Portland Cement (OPC) pada Suhu Tinggi
Penyemenan adalah operasi yang sangat penting dalam pengeboran sumur minyak
untuk memastikan integritas sumur, mencegah migrasi gas dan minyak untuk jangka
waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh 2 metode
yang di gunakan untuk mengukur kekuatan pada semen .
Pengujian dalam penelitian ini meliputi uji kuat tekan (sampel uji tekan juga
mencakup sampel yang tidak terjadi delaminasi), uji ketahanan suhu tinggi, serta
XRD dan XRF untuk mengetahui perubahan pada semen akibat water glass. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari kedua metode yang dipertimbangkan,
disimpulkan bahwa metode 1 (larutan air dan gelas air yang dicampur semen)
menghasilkan pasta semen yang tahan terhadap suhu tinggi. Metode ini merupakan
salah satu faktor dalam uji kompresi tanpa pemanasan dan dengan pemanasan. Lalu,
kekuatan sampel yang sudah di uji tekan tanpa pemanasan lebih tinggi nilai kuat
tekannya dari pada setelah di panaskan di 500 ÂșC dikarenakan beberapa faktor yaitu
dehidrasi dan pengaruh dari Waterglass. Penambahan Waterglass mempengaruhi
ketahanan suhu tinggi semen OWC dan OPC,sehingga dapat disimpulkan semakin
tinggi kandungan Waterglass, ketahanan suhu OWC menurun, yang mengakibatkan
retak dan pecah.
Dan yang terakhir analisa XRD yaitu setelah di lakukan analisa XRD tidak
didapatkan fasa baru yang muncul akibat penambahan Waterglass, namun yang
terjadi adalah peak yang di dapat hampir sama dalam setiap variasi.
Penelitian meliputi analisis ketahanan suhu tinggi, konsistensi, kuat tekan, dan sifat
mikrostruktur menggunakan teknik mikroskop dan uji laboratorium standar.Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
interaksi antara bahan aditif tersebut dan semen OPC dalam kaitannya dengan
ketahanan suhu tinggi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409250104
Keyword
Waterglass Semen OWC Suhu Tinggi Ketahanan Konsist