(0721) 8030188    [email protected]   

Pendugaan Laju Perubahan Mutu Selama Penyimpanan Pada Tingkatan Skim Dan Sisir Buah Pisang Cavendish


Pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu buah tropis yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Pisang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menjadi salah satu buah unggulan di Indonesia. Salah satu pisang yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah jenis Pisang Cavendish. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ukuran dan tingkatan sisir terhadap perubahan fisiologis buah pisang selama penyimpanan serta mengembangkan metode thermal and visible images sebagai pendekatan untuk mendeteksi perubahan kualitas buah pisang. Penelitian ini menggunakan buah pisang yang dipetik dari PG4, PT Great Giant Pineapple, Lampung Timur. Sampel buah pisang yang digunakan adalah pisang dengan ukuran skim 38 dan skim 40 dan tingkatan sisir ke-2, sisir ke-4, dan sisir ke-6 dengan jumlah sampel seluruhnya sebanyak 252 buah. Sampel buah pisang disimpan dengan pengemas plastik vakum pada suhu 16°C selama 42 hari penyimpanan. Parameter pengukuran yang dilakukan pada penelitian ini meliputi suhu, warna kulit, susut bobot, laju respirasi, kekerasan, total padatan terlarut, total asam tertitrasi, kadar air, dan kandungan pati. Analisis data menggunakan metode Jaringan Saraf Tiruan yang menggunakan parameter suhu, Ired, Igreen, Iblue sebagai variabel masukan dan parameter kekerasan, TPT, dan total asam tertitrasi sebagai variabel luaran atau prediksi. Sebanyak 27 variasi fungsi aktivasi logsig tansig-purelin disimulasikan untuk memperoleh model terbaik, diindikasikan dari R2 terbesar dan RMSE terkecil. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tingkatan sisir berpengaruh nyata terhadap laju perubahan mutu buah selama penyimpanan yaitu pada parameter susut bobot, respirasi, kekerasan dan kadar air. Demikian juga diperoleh bahwa ukuran skim berpengaruh nyata terhadap perubahan mutu internal buah pisang yaitu pada parameter visible image intensitas biru dan total padatan terlarut. Hasil pengembangan model Jaringan Saraf Tiruan dengan output kekerasan dapat dilihat pada fungsi aktivasi terbaik yang menghasilkan nilai R2 terbesar adalah logsig-tansig-logsig dengan nilai R2 = 1 dan RMSE 0,00479. Sedangkan parameter total padatan terlarut yaitu pada fungsi aktivasi tansig-logsig purelin dengan nilai R2 = 1 dan RMSE = 0,00626 dan pada parameter total asam tertitrasi pada fungsi aktivasi logsig-tansig-purelin dengan nilai R2 = 1 dan RMSE = 0,00004. Nilai yang digunakan merupakan nilai pelatihan RMSE terkecil dan nilai R2 terbesar karena menunjukkan tingkat keakurasian model dalam memprediksi mutu buah.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409250101

Keyword
pisang cavendish ukuran skim tingkat sisir Cavendish banana skim size hand level