(0721) 8030188    [email protected]   

PENGARUH PENAMBAHAN TANGKAI CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) TERHADAP KARAKTERISTIK YOGHURT


Yoghurt adalah produk turunan dari susu yang difermentasi oleh bakteri asam laktat. Fermentasi yang terjadi pada yoghurt dapat menurunkan kadar laktosa dan menghasilkan rasa asam. Starter fermentasi pada yoghurt mengandung bakteri Streptococcus thermopillus dan Latobacillus bulgaricus yang umumnya dapat diperoleh secara komersial. Namun, starter yoghurt juga dapat diperoleh secara alami dari sayuran atau limbah sayuran. Selama ini telah banyak penelitian mengenai sayuran yang dapat digunakan sebagai starter yogurt seperti tangkai cabai, namun belum ada penelitian yang menguji total bakteri asam laktat terhadap tangkai cabai rawit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dan korelasi penambahan tangkai cabai terhadap perubahan karakteristik yoghurt yang meliputi total bakteri asam laktat, pH, keasaman dan kekentalan dengan penambahan batang cabai rawit sebagai starter serta kesesuaiannya dengan SNI 2981:2009. Hasil ANOVA dengan signifikasi 5% didapatkan bahwa penambahan tangkai cabai rawit memiliki pengaruh nyata terhadap nilai pH (3,81– 4,40), keasaman (1,11– 1,51) , dan viskositas yoghurt (20,77 cP– 31,71cP) , tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap total bakteri asam laktat (6,30 cfu/mL 7,60 cfu/mL). Selain itu, terdapat korelasi yang signifikan antara nilai pH dengan keasaman, keasaman dengan viskositas, dan viskositas dengan nilai pH, namun total bakteri asam laktat tidak memiliki korelasi dengan yang lain.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409240262

Keyword
Chilli Stalk Fermentation Yoghurt