ANALISIS KENAIKAN MUKA AIR LAUT DAN PENURUNAN MUKA TANAH MENGGUNAKAN DATA MULTISENSOR SATELIT DI KAWASAN INDUSTRIAL PESISIR KOTA BANDAR LAMPUNG
Perubahan iklim global merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang krusial
dan membutuhkan tindakan segera. Dampak negatif dari perubahan tersebut mencakup
kenaikan permukaan laut dan penurunan muka tanah. Kedua hal ini dapat mengancam
wilayah pesisir, seperti Kota Bandar Lampung, yang kawasan pesisirnya dimanfaatkan
untuk berbagai aktivitas industri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji kenaikan permukaan laut dan penurunan muka tanah di daerah pesisir Kota
Bandar Lampung. Dalam penelitian ini, analisis penurunan tanah dilakukan dengan
metode Differential Interferometric Synthetic Aperture Radar (DInSAR), sedangkan
data kenaikan permukaan laut dianalisis menggunakan pendekatan trend linear. Hasil
penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Penelitian ini menemukan bahwa
rata-rata penurunan muka tanah antara tahun 2020 hingga 2023 adalah 6,58 cm/tahun,
sementara kenaikan permukaan laut sebesar 0,047 cm/tahun berdasarkan trend linear.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi kenaikan permukaan laut dan
penurunan muka tanah di wilayah industri Kota Bandar Lampung berpotensi
menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir jika tidak ada tindakan mitigasi yang segera
dilakukan.
Kata kunci: Pemanasan global, Kenaikan muka air laut, Penurunan muka tanah, Bandar
Lampung, Banjir rob
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409240244
Keyword
Global warming, Sea level rise, Land subsidence, B