Optimasi Pintu Air Menggunakan Program Linier Dengan Fitur Solver Pada Microsoft Excel (Studi Kasus : Daerah Irigasi (D.I.) Punggur Utara Zona C Bagian Petak 16 Kiri 1 Kabupaten Lampung Timur Dan Lampung Tengah)
View/Open
Author
Vaisyah, Rahmawati
Advisor
M.Gilang Indra Mardika, S.T., M.T. M.Gilang Indra Mardika, S.T., M.T. M.Gilang Indra Mardika, S.T., M.T. M.Gilang Indra Mardika, S.T., M.T. M.Gilang Indra Mardika, S.T., M.T. M.Gilang Indra Mardika, S.T., M.T. M.Gilang Indra Mardika, S.T., M.T. M.Gilang Indra Mardika, S.T., M.T.
Koleksi
Teknik Sipil
Publisher
Daerah Irigasi Punggur Utara merupakan bagian dari Sistem Sekampung yang
terletak di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Kota Metro dengan luas baku
sawah 132,28 Ha yang dialiri melalui Feeder Canal II yaitu saluran primer dan saluran
tersier dari Bendung Argoguruh. Permasalahan yang dihadapi di Daerah Irigasi Punggur
Utara adalah pengaturan distribusi air yang belum maksimal sehingga menyebabkan
pemborosan dan persaingan sumber daya air yang terbatas. Sebagai solusi untuk
permasalahan tersebut, salah satu langkah yang diambil adalah optimasi pintu air untuk
mengetahui perbandingan tinggi pintu air dan kebutuhan air.
Pola tanam yang ada pada Daerah Irigasi Punggur Utara yaitu Padi-Padi-Bera. Data
curah hujan diperoleh dari Pos Hujan R.104 Sumber Rejo, Kabupaten Lampung Tengah,
selama periode 2014 hingga 2023, menunjukkan curah hujan maksimum 5,13 mm/hari pada
½ bulan pertama Maret. Analisis kebutuhan air irigasi, sesuai Kriteria Perencanaan (KP01), menunjukkan kebutuhan air maksimum 0,20 m³/s pada Mei periode 1 dan periode 2
dan minimum 0,01 m³/s pada April periode 2. Ketersediaan air dihitung berdasarkan debit
andalan (Q80), dengan debit tertinggi 41,31 m³/s pada Maret periode 1 dan debit minimum
0,32 m³/s pada Oktober periode 2.
Pintu air menggunakan pintu Crump de Gruyter dengan dimensi yang digunakan
memiliki lebar 0,75 meter dan koefisien pintu air 0,913. Hubungan linier antara bukaan
pintu air dan debit kebutuhan menunjukkan bahwa bukaan pintu air 6 cm menghasilkan
debit 0,20 m³/s, yang sesuai dengan kebutuhan tertinggi pada Mei periode 1 dan periode 2.
Sebaliknya, bukaan pintu air 0,2 cm menghasilkan debit 0,01 m³/s, sesuai dengan kebutuhan
terendah pada April periode 2. Pada masa bera, pintu air ditutup untuk menghentikan
pasokan air ke lahan pertanian.
Optimasi pengoperasian pintu air dilakukan menggunakan Program Linier dengan
fitur Solver dari Microsoft Excel yang menentukan tinggi bukaan pintu air optimal untuk
mencapai debit air yang diinginkan dengan mempertimbangkan batasan kapasitas
maksimum dan minimum pintu air. Hasil penelitian ini memberikan panduan operasional
pintu air yang efisien dan sesuai kebutuhan irigasi, meningkatkan pengelolaan sumber daya
air di Daerah Irigasi Punggur Utara.
Kata kunci: Daerah Irigasi Punggur Utara, Distribusi Air, Crump De Gruyter, Optimasi,
Program Linier, Tinggi Bukaan Pintu Air, Solver
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409240194
Keyword