(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS LAHAN KRITIS DI KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN


Lahan kritis merupakan lahan terdegradasi dan kehilangan fungsinya sebagai media pengatur tata air DAS yang berada dalam dan di luar kawasan hutan (Permen LHK No. 10 TAHUN 2022). Pada tahun 2018, Sumatera Utara memiliki lahan kritis tertinggi di Indonesia mencapai 14 juta Ha (BPS, 2018), dan sesuai target SDGs 15 (United Nations, 2015). Penelitian di Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan bertujuan mengidentifikasi persebaran dan tingkat kekritisan serta menentukan daerah prioritas rehabilitasi. Metode yang digunakan adalah pembobotan dan overlay (Perdirjen P.3/PDASHL/SET/KUM.1/7/2018), dengan parameter tutupan lahan, erosi, kemiringan lereng, dan fungsi kawasan. Hasil menunjukkan lahan kritis dalam kawasan hutan tersebar di 20 desa didominasi agak kritis (10.262,87 Ha) dan di luar kawasan hutan tersebar di seluruh desa didominasi tidak kritis (1.777,75 Ha). Daerah prioritas lahan kritis yaitu prioritas satu hingga tiga di dalam dan luar kawasan hutan, dengan rekomendasi mitigasi pendekatan vegetatif dalam kawasan hutan dan metode teknis di luar kawasan hutan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409240164

Keyword
Lahan Kritis Tingkat Kekritisan Rehabilitasi