(0721) 8030188    [email protected]   

IDENTIFIKASI LITOLOGI BATUAN SEBAGAI PENENTUAN TEMPAT PENIMBUN AKHIR (TPA) LIMBAH B3 MENGGUNAKAN METODE VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING (VES) PADA DAERAH PENELITIAN JORONG KILIRAN JAO, SUMATERA BARAT


Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia menyebabkan peningkatan timbunan sampah, termasuk limbah b3. Pemilihan lokasi yang tepat untuk penimbunan akhir limbah B3 menjadi fokus dalam pengelolaan limbah B3. Kawasan Jorong Kiliran Jao direncakan sebagai TPA Limbah B3 dalam penelitian ini dikarenakan mempunyai lokasi strategis terletak diantara tiga provinsi di Sumatera yaitu Sumatera Barat, Riau dan Jambi. Jorong Kiliran Jao, Sumatera juga memiliki kondisi geologi yang stabil dengan batuan dasar yang keras dan tidak mudah retak. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi litologi serta nilai estimasi permeabilitas batuan, menggunakan metode Vertical Electrical Sounding dengan konfigurasi Schlumberger. Penelitian ini dilakukan pada 8 titik pengukuran yang berada pada formasi g (granit). Hasil dari penelitian ini adalah penampang bawah permukaan 1-D hasil pemodelan inversi menggunakan IPI2win. Identifikasi litologi pada daerah penelitian yang terdiri dari top soil dengan rentang nilai resistivitas (9,42 - 1244 Ωm) kerikil dengan rentang nilai resistivitas (38,5 - 513 Ωm), batu pasir dengan rentang nilai resistivitas (46,8 - 1622Ωm), serta granit dengan rentang nilai resistivitas (1197 - 4141Ωm). Untuk estimasi nilai permeabilitas cukup rendah sehingga lokasi tempat penelitian cukup layak sebagai penimbunan akhir Limbah B3 dikarenakan nilai permeabilitas dari hasil perhitungan cukup sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah ditentukan sehingga cukup memungkinkan untuk dilakukan pembangunan tempat penimbunan akhir Limbah B3.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409240158

Keyword
Konfigurasi Schlumberger Resistivitas Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)