(0721) 8030188    [email protected]   

Kajian Implementasi Green Construction Proyek Pembangunan RSPTN, IRC, dan WWTP Universitas Lampung dengan Menggunakan Model Assessment Green Construction (MAGC)


Pemanasan global dan pencemaran lingkungan merupakan salah satu isu serius yang menjadi perhatian bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia. Masalah ini terjadi dapat disebabkan oleh proyek konstruksi yang tidak memperdulikan dampak bagi lingkungan di sekitarnya. Konsep Green Construction diciptakan untuk menanggulangi dan meminimalisir masalah yang ditimbulkan terhadap lingkungan dengan melakukan konstruksi ramah lingkungan dari tahap perencanaan, penlaksanaan, hingga penggunaan material konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai implementasi Green Construction pada Proyek Pembangunan RSPTN, IRC, dan WWTP Universitas Lampung, dengan fokus pada faktor kendala dominan dalam penerapannya. Konstruksi yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak negatif pada lingkungan. Oleh karena itu, Model Assessment Green Construction (MAGC) dikembangkan oleh Ervianto sebagai sistem penilaian untuk mengevaluasi implementasi konstruksi hijau. Dalam penelitian ini, digunakan 7 aspek, 16 faktor, dan 142 indikator yang berasal dari MAGC. Metode yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif, dengan analisis data menggunakan formula MAGC untuk menghasilkan Nilai Green Construction (NGC). Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan survei kuesioner. Instrumen penilaian menggunakan MAGC yang dikombinasikan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk perhitungan bobot aspek dan faktor Green Construction. Hasil penilaian menunjukkan bahwa Proyek Pembangunan RSPTN, IRC, dan WWTP Universitas Lampung mencapai nilai capaian Green Construction sebesar 16,624, yang berarti telah mengimplementasikan sebesar 75,84

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409240130

Keyword
Proyek Gedung AHP Konstruksi hijau Berkelanjutan