(0721) 8030188    [email protected]   

Pemodelan Potensi Banjir Rob pada Wilayah Pesisir Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara


Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang memiliki potensi terdampak banjir rob karena kedua lokasi tersebut berbatasan langsung dengan Selat Malaka yang memiliki fluktuasi tinggi sehingga menyebabkan kenaikan muka air laut. Wilayah tersebut juga memiliki laju penurunan muka tanah tertinggi di Pulau Sumatera yang mencapai 3,975 cm/tahun. Penelitian ini menggunakan formula dan operator matematis dalam raster calculator untuk menghasilkan output berupa model genangan banjir rob pada tahun 2024-2028. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai pasang tinggi (HHWL), tren kenaikan muka air laut, dan laju penurunan muka tanah. Data DEMNAS dipakai untuk melakukan pemodelan spasial banjir rob dengan menggambarkan keadaan topografi permukaan bumi di wilayah tersebut. Terdapat enam kecamatan yang berpotensi terdampak banjir rob, yaitu Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan, Hamparan Perak, Percut Sei Tuan, dan Pantai Labu. Terdapat 29 desa di pesisir Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang yang terbagi menjadi dua kategori desa, yaitu desa banjir rob existing dan desa berpotensi banjir rob. Terdapat 19 desa yang termasuk desa banjir rob existing dan 10 desa yang termasuk desa berpotensi banjir rob. Kecamatan Medan Belawan merupakan salah satu kecamatan yang sangat berisiko terdampak banjir rob, karena seluruh desa di kecamatan tersebut termasuk ke dalam kategori desa banjir rob existing. Selain itu, Kecamatan Medan Belawan menjadi kecamatan dengan persentase luas wilayah tergenang banjir rob tertinggi yang mencapai lebih dari 74%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409240127

Keyword
banjir rob pesisir pasang surut kenaikan muka air laut penurunan muka tanah