PRA-PERANCANGAN PABRIK BUTIL OLEAT MENGGUNAKAN BUTANOL DAN ASAM OLEAT DENGAN KATALIS ASAM SULFAT KAPASITAS 11.000 TON/TAHUN
Butil Oleat merupakan senyawa ester yang memiliki banyak kegunaan seperti
bahan pelumas, pelarut, bahan aditif pada proses pembuatan plastik (plastilizer),
dan water proofing. Pada keadaan normal butil oleat berbentuk cairan dengan warna
sedikit kuning sedikit berbau, namun tidak larut dalam air. Plastilizer merupakan
bahan yang digunakan untuk menaikkan kemampuan kerja dan fleksibilitas dari
plastik. Latar belakang pendirian pabrik ini yaitu belum adanya pabrik butil oleat
yang beroperasi di Indonesia. Pra-Perancangan Pabrik Butil Oleat Menggunakan
Butanol dan Asam Oleat dengan Katalis Asam Sulfat Kapasitas 11.000 ton/tahun
akan didirikan di di kawasan industri di desa Roomo, Kecamatan Manyar,
Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Proses pembuatan butil oleat umumnya
menggunakan proses esterifikasi antara butanol dan asam oleat dengan katalis asam
sulfat di dalam reaktor dengan jenis Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB).
Kondisi operasi pada reaksi terjadi pada suhu 100℃ dan tekanan 1 atm. Proses ini
dirancang dengan menggunakan satu menara distilasi sehingga memperoleh butil
oleat dengan kemurnian 95%. Pabrik butil oleat menggunakan unit pendukung
proses meliputi unit pengadaan air dengan kebutuhan sebesar 503.474 kg/jam, unit
pengadaan steam sebesar 18.203 kg/jam,unit pengadaan listrik sebesar 451,51 kW,
dan unit pengadaan bahan bakar sebesar 772,73 l/jam. Dari hasil analisis ekonomi
pabrik butil oleat didapatkan Return of Invetsment (ROI) sebesar 47% setelah pajak,
Pay Out Time didapatkan sebesar 1,92 tahun setelah pajak, Break Even Point (BEP)
sebesar 40%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 20%. Berdasarkan hasil analisa
ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik butil oleat layak untuk didirikan.
Kata kunci: asam oleat, butanol, butil oleat, esterifikasi, RATB
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409240084
Keyword
asam oleat butanol butil oleat esterifikasi RATB