Analisis Perbandingan Batas Desa Metode Kartometrik dengan Batas Desa Indikatif Peta Pusat Pemetaan Batas Wilayah Badan Informasi Geospasial (PPBW BIG) (Studi Kasus Kecamatan Buay Bahuga Kabubaten Way Kanan)
Penetapan batas wilayah desa merupakan hal mendasar dalam tata kelola dan pengelolaan
wilayah yang efisien dan transparan, yang diwujudkan dengan peta administrasi yang akurat.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan luas desa yang ditentukan menggunakan metode
kartometrik dengan batas desa indikatif pada Peta Pusat Pemetaan Batas Wilayah Badan Informasi
Geospasial (PPBW BIG), dengan studi kasus di Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan.
Metode kartometrik yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan
perangkat desa dalam menggambarkan batas wilayah, tanpa memerlukan survei lapangan.
Berdasarkan data PPBW BIG tahun 2018, luas Kecamatan Buay Bahuga adalah 7.510,132 hektar.
Setelah dilakukan penetapan batas menggunakan metode kartometrik, luasnya menjadi 7.502,040
hektar, mengalami perubahan sebesar 8,092 hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode
kartometrik memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan batas desa indikatif pada PPBW BIG.
Metode ini menekankan pentingnya partisipasi lokal, termasuk tokoh adat, masyarakat, dan perangkat
desa, dalam proses penetapan batas wilayah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode
kartometrik tidak hanya berperan penting terhadap penentuan batas wilayah desa yang lebih akurat,
tetapi juga dapat dijadikan acuan dalam pemetaan dan pengelolaan wilayah desa. Hasil penelitian ini
dapat berdampak pada pengembangan kebijakan administrasi wilayah yang lebih berbasis pada
keterlibatan masyarakat dan data yang lebih akurat.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409240023
Keyword
Metode Kartometrik, Batas Desa, Luas Wilayah