Pengaruh Dosis Limbah Serbuk Gergaji Kayu Ulin terhadap Pertumbuhan Bibit Balangeran (Shorea balangeran) pada Media Tanam Gambut
Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah rawan terjadi kebakaran berulang. Hal ini
menyebabkan lahan gambut wilayah tersebut mengalami degradasi lahan. Adanya
revegetasi eksositem secara ekologis merupakan cara mengatasi permasalahan
tersebut. Revegetasi lahan gambut membutuhkan bibit yang mampu beradaptasi
dan bertahan pada ekosistem lahan gambut yang rentan terbakar serta produktivitas
rendah. Tanaman pioner gambut yang adaptif terhadap lahan gambut adalah
balangeran (Shorea balangeran). Hal yang dibutuhkan untuk membantu
pertumbuhan bibit balangeran sehingga mendapat bibit yang berkualitas adalah
formulasi perlakuan yang tepat. Salah satunya dengan memanfaatkan LSG kayu
ulin untuk campuran media tanam. Penelitian ini menggunakan Racangan Acak
Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan serbuk gergaji yaitu T0: tanpa LSG kayu
ulin. T1 60 g/polybag, T2: 160 g/polybag, T3 : 260 g/polybag. Data dianalisis
menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan menggunakan aplikasi SPSS
25.0 pada taraf α 0,05. Uji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT)
pada taraf α = 0,05. Hasilnya, serbuk gergaji T3 dapat meningkatkan diameter
batang, sementara T2 dapat meningkatkan tinggi tanaman. Jumlah daun meningkat
meski tanpa pengaruh signifikan antar perlakuan. Serbuk gergaji mendukung
pertumbuhan balangeran melalui kandungan hara dan perbaikan struktur tanah serta
aerasi.
Kata kunci: Revegetasi, Balangeran, Gambut, Serbuk Gergaji
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409240004
Keyword
Revegetasi Balangeran Gambut Serbuk Gergaji