PENGARUH SUBSTITUSI BOTTOM ASH PADA PASIR TERHADAP PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK LOW DENSITY POLYETHYLENE (LDPE) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PAVING BLOCK
Indonesia menjadi salah satu negara yang menghasilkan limbah sampah plastik terbanyak di dunia, pada tahun 2022 sampah tidak terkelola sebanyak 13,035 juta ton/tahun dengan sampah plastik sebesar 18%. Indonesia juga banyak sekali pembangkit listrik bertenaga uap yang menggunakan batu bara dan menghasilkan limbah fly ash dan bottom ash
(FABA). Sehingga dalam penelitian ini akan dicoba penggunaannya dalam pembuatan paving block yang nantinya diharapkan dengan penggunaan limbah LDPE ini dapat memenuhi standar mutu paving block. Bertujuan untuk mendapatkan nilai optimum kuat tekan dan penyerapan air dalam penggunaan limbah LDPE, bottom ash, dan pasir agar memenuhi standar mutu yang diwajibkan oleh SNI 03-0691-1996. Hasil pengujian kuat tekan yang telah dilakukan dengan kurun waktu 28 hari dengan variasi persentase limbah pasir:bottom ash yaitu 10%:20%, 15%:15%, 20%:10% didapatkan rata-rata sebesar 19,51 MPa, 23,97 MPa, dan 27,41 Mpa. Hasil uji penyerapan air paving block yang dilakukan perendaman selama 24 jam dengan variasi persentase limbah pasir:bottom ash yaitu 10%:20%, 15%:15%, 20%:10% didapatkan rata-rata sebesar 0,27%, 0,12%, dan 0,09%. Hasil kuat tekan ini menunjukkan semakin banyak komposisi pasir yang kita gunakan maka kuat tekan semakin tinggi. Sedangkan, Hasil penyerapan air ini menunjukkan perbedaan yang dimana semakin banyak komposisi pasir yang kita gunakan maka penyerapan air lebih rendah. Nilai optimum kuat tekan didapatkan pada variasi PA20%:BA10% sebesar 27,41 MPa dimana masuk ke dalam mutu B. Sedangkan nilai optimum penyerapan air didapatkan pada variasi PA20%:BA10% sebesar 0,09% dimana masuk ke dalam mutu A.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409230200
Keyword
Paving block Limbah LDPE Bottom ash Kuat tekan Penyerapan air