ANALISIS KESTABILAN DAN PEMODELAN LERENG DENGAN METODE Q-SLOPE DAN ANALISIS KINEMATIK DI PERUMAHAN CITRA PERSADA, KECAMATAN TANJUNG KARANG BARAT, KOTA BANDAR LAMPUNG, PROVINSI LAMPUNG
Analisis kestabilan lereng merupakan analisis terhadap tingkat kestabilan dan kemungkinan terjadinya longsoran pada suatu lereng. Bencana longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di kota Bandar Lampung, yang memiliki topografi beragam berupa lembah, punggungan, dan bukit. Tanjung Karang Barat merupakan daerah dengan kelas sedang bahaya longsor di Kota Bandar Lampung. Perumahan Citra Persada yang merupakan daerah penelitian, berada di Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung merupakan daerah dataran tinggi dengan lereng yang curam. Terdapat rencana pembangunan rumah pada perumahan Citra Persada, sehingga di butuhkan analisis kestabilan lereng. Metode yang dipilih untuk analisis kestabilan lereng pada daerah penelitian adalah metode Q-slope dan analisis kinematik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi kestabilan lereng dengan analisis Q-slope di perumahan Citra Persada, mengidentifikasi jenis longsoran dengan metode analisis kinematik, dan menentukan jarak aman dengan memprediksi sudut jatuhan longsoran di perumahan Citra Persada. Pengambilan data lapangan untuk metode Q-slope dan analisis kinematik berupa sampel batuan, data kekar, kondisi kekasaran kekar, kondisi lingkungan lereng, data orientasi lereng, kemiringan lereng, pengukuran jarak jatuhan batuan, dan foto drone daerah penelitian. Lereng daerah penelitian dibagi kedalam tiga segmen dengan panjang total lereng 167 meter dan memiliki ketinggian lereng bervariasi disetiap segmennya. Litologi batuan pada lereng daerah penelitian adalah tuff ash. Hasil dari analisis kinematik segmen 1 memiliki jenis longsoran baji (wedge sliding) dengan arah longsoran N332°E, segmen 2 memiliki jenis longsoran baji (wedge sliding) dengan arah longsoran N2°E, dan segmen 3 memiliki jenis longsoran baji (wedge sliding) dengan arah longsoran N72°E. Hasil ketiga segmen menunjukkan kondisi lereng tidak stabil. Nilai Q-slope segmen 1 sebesar 2,5455, dengan sudut lereng aktual 75°, sudut rekomendasi 70,29°. Segmen 2 sebesar 2,1932, dengan sudut lereng aktual 81°, sudut rekomendasi 71,79°. Segmen 3 sebesar 2,2841, dengan sudut lereng aktual 80°, sudut rekomandasi 72,71°. Jarak yang perlu diwaspadai terjadi longsoran di sekitaran lereng dengan sudut jatuhan longsoran adalah, segmen 1 sebesar 25 m dengan sudut 28,56°, segmen 2 sebesar 34,54 m dengan sudut 40,91°, segmen 3 sebesar 34,54 m dengan sudut 42,38°.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409230162
Keyword
Q-Slope Analisis kinematik Sudut longsoran Kestabilan lereng