(0721) 8030188    [email protected]   

Uji Biodegradasi Phenanthrene Pada Sedimen Mangrove Rhizophora apiculata Asal Wisata Alam Angke Kapuk Di Jakarta Utara


Phenanthrene merupakan senyawa polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) yang biasa ditemukan pada tanah yang tercemar di daerah perairan. Senyawa ini dapat menimbulkan risiko bagi ekosistem mangrove dan pesisir karena sifat toksiknya. Phenanthrene dapat mengganggu pertumbuhan organisme laut seperti ikan, serta menghambat proses reduksi nitrat dalam sedimen mangrove, yang mempengaruhi aktivitas reduktase dan menyebabkan disorganisasi seluler dan distorsi organel. Untuk menghilangkan phenanthrene menggunakan sampel sedimen dapat dilakukan melalui proses bioremediasi dengan bantuan mikroorganisme dengan cara mendegradasi. Sampel sedimen yang didapatkan dari Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan sedimen dalam mendegradasi phenanthrene dan untuk mengetahui aktivitas degradasi dalam proses bioremediasi phenanthrene di sedimen mangrove Rhrizophora apiculata. Metode penelitian dilakukan dengaln menggunakan uji kadar phenanthrene dan uji aktivitas enzim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar phenanthrene mangrove sedimen Rhizophora alpiculata pada perlakuan (P1) hasil kadar phenanthrene sedimen 0.86 mg/g, Perlakuan (P2) mendapatkan 2,2 mg/g dan pada perlakuan (P3) 0,01 mg/g. Adapun kadar tertinggi sampel sedimen yaitu pada perlakuan (P2) dan terendah pada perlakuan (P3) dengan hasil yang menurun. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diharapkan penelitian kedepannya dapat memberikan perlakuan bakteri dan jamur dengan mengetahui jenis bakteri dan jamur dengan spesifik sehingga dapat memberikan halsil nilai yalng lebih balik dalam biodegradalsi phenanthrene.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409230133

Keyword
Degradasi Phenanthrene Rhizophora apiculata Polisiklik Hidrokarbon Aromatik Uji kadar phenanthrene