POTENSI PENINGKATAN KADAR TIMAH SISA HASIL PENGOLAHAN PT BABEL UTAMA KORPORAMENGGUNAKAN HUMPREY SPIRAL
Indonesia merupakan negara penghasil timah terbesar nomor dua di dunia setelah
China. Sebaran sabuk timah Indonesia membentang dari Semenanjung Malaysia, Riau,
hingga ke Kepulauan Bangka Belitung. Namun, cadangan bijih timah darat yang semakin
sedikit, mengakibatkan diperlukannya pemanfaatan timah low grade untuk tetap memenuhi
kebutuhan timah. Salah satu sumber timah low grade yang memiliki peluang untuk diolah
kembali adalah Sisa Hasil Pengolahan (SHP). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
karakteristik kandungan dalam Sisa Hasil Pengolahan PT Babel Utama Korpora lalu
melakukan peningkatan kadar melalui pengolahan menggunakan metode gravity
concentration dengan alat humprey spiral. Proses analisa kadar dilakukan dengan metode
Grain Counting Analysis (GCA) dan X-ray Fluorescene (XRF). Variabel operasi humprey
spiral yang digunakan adalah ukuran butir sebesar 30 mesh, 40 mesh, dan 80 mesh, serta
variasi lebar diameter daun humprey spiral 60 cm dan 90 cm. Hasil penelitian didapatkan
kadar timah tailing PT Babel Utama Korpora cukup rendah, sebesar 0,1% Sn menunjukkan
bahwa pengolahan yang dilakukan PT Babel Utama Korpora sudah optimal. Percobaan
peningkatan didapatkan hasil optimal pada kombinasi variabel ukruan butir 40 mesh dengan
lebar diameter daun humprey spiral 60 cm sebesar 0,5% Sn dengan recovery sebesar 26,75%.
Namun hasil ini menunjukkan pengolahan kembali tailing tidak ekonomis dikarenakan sangat
jauh dari kadar yang diterima untuk proses peleburan yaitu 60% Sn
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409230114
Keyword
timah humprey spiral tailing sisa hasil pengolahan