(0721) 8030188    [email protected]   

Pengaruh Perubahan Lahan Terhadap Kawasan Ekologi Dan Frekuensi Bencana Di Kecamatan Balik Bukit Tahun 2019-2023


Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat merupakan kecamatan yang diarahkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) sesuai dengan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Lampung Barat Tahun 2022-2042. Dengan ditetapkannya Pusat Kegiatan Wilayah, kecamatan ini mengalami alih fungsi lahan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam mewujudkan kawasan perkotaan yang ditandai pertumbuhan penduduk sehingga mengakibatkan penurunan fungsi ekologis sehingga meningkatkan potensi bencana yang dikarenakan kecamatan ini menjadi pusat aktivitas masyarakat, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh perubahan lahan terhadap kawasan ekologi dan frekuensi bencana khususnya di Kecamatan Balik bukit. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis klasifikasi terbimbing dan analisis permodelan regresi linear berganda. Pengumpulan data melibatkan data sekunder dan tools spasial. Hasil analisis pada tahun 2019 sampai 2023 menunjukkan penambahan luas lahan terbangun sebesar 170,33 ha, lahan vegetasi pengurangan luasan sebesar 168,67 ha, dan lahan sawah mengalami pengurangan luas kawasan sebesar 1,66 ha. Perubahan lahan disebabkan oleh urbanisasi yang ditandai dengan meningkatkan jumlah penduduk sehingga permintaan lahan semakin tinggi untuk memenuhi kebutuhan permukiman dan fasilitas umum lainnya, sementara lahan yang tersedia tidaklah bertambah. Terjadinya perubahan lahan mengakibatkan berkurangnya kawasan ekologi yang menurunkan kualitas lingkungan sehingga meningkatkan terjadinya berbagai bencana. Penelitian ini memberikan pemahaman lebih dalam terkait alih fungsi lahan, faktor - faktor penyebab, dan dampak yang dihasilkan. Dengan begitu dapat memberikan panduan bagi perencanaan dan pengelolaan pembangunan yang berkelanjutan di Kecamatan Balik Bukit.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409230101

Keyword
Alih fungsi lahan kawasan ekologi bencana