ANALISIS LAHAN KRITIS DI KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN
Lahan kritis merupakan lahan terdegradasi dan kehilangan fungsinya sebagai
media pengatur tata air DAS yang berada dalam dan di luar kawasan hutan
(Permen LHK No. 10 TAHUN 2022). Pada tahun 2018, Sumatera Utara
memiliki lahan kritis tertinggi di Indonesia mencapai 14 juta Ha (BPS, 2018),
dan sesuai target SDGs 15 (United Nations, 2015). Penelitian di Kecamatan
Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan bertujuan mengidentifikasi
persebaran dan tingkat kekritisan serta menentukan daerah prioritas
rehabilitasi. Metode yang digunakan adalah pembobotan dan overlay
(Perdirjen P.3/PDASHL/SET/KUM.1/7/2018), dengan parameter tutupan
lahan, erosi, kemiringan lereng, dan fungsi kawasan. Hasil menunjukkan lahan
kritis dalam kawasan hutan tersebar di 20 desa didominasi agak kritis
(10.262,87 Ha) dan di luar kawasan hutan tersebar di seluruh desa didominasi
tidak kritis (1.777,75 Ha). Daerah prioritas lahan kritis yaitu prioritas satu
hingga tiga di dalam dan luar kawasan hutan, dengan rekomendasi mitigasi
pendekatan vegetatif dalam kawasan hutan dan metode teknis di luar kawasan
hutan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409230024
Keyword